part 15

1.3K 112 3
                                    


.
.

"unni benaran gak papa?? " tanya ryujin memastikan,lalu rose menggeleng, sekarang ryujin lagi di dorm blackpink, karna tadi lisa me nelponnya dan mengatakan jika rose sakit, dari kemarin memang rose sudah sakit.

"tapi unni benaran udah minum obat kan?? " tanya ryujin lagi,

"udah dek,, kamu kenapa cerewet bangat sih?kayak ibu kos aja"

"ya,,,aku kawatir tau sama unni,untung tadi lisa unni nlpn dan bilang jika unni sakit, kalau tidak, sudah pasti unni tidak akan memberitahuku"

"unni hanya demam biasa kenapa harus di kasi tau"

"tapi,,,, "

Ceklek

Ryujin tidak jadi melanjutkan omongannya karna pintu kamar rose yg terbuka, lalu masuklah lisa,

"eoh lisa unni, wae?? " tanya ryujin

"jennie unni pingsan" kata lisa kawatir

"hah?? Pingsan? " kaget rose, lalu lisa megangguk sebagai jawaban.

"kenapa bisa pinsan? "

"aku juga tidak tau, tadi memang jennie unni mengeluh, katanya perutnya sakit, lalu wajahnya juga pucat" jelas lisa

Rose segera berdiri dari ranjangnya dan berjalan ke arah kamar jennie

"mwo??? Unni lagi sakit" teriak ryujin yg melihat rose berjalan terburu buru ke arah kamar jennie.

.
.

Sekarang rose, jisoo, lisa dan ryujin masih di kamar jennie,manakala jennie sudah sadar dari pingsannya, dan ia hanya memandang kosong ke depan, mereka yg ada di sana cukup sock mendengar penjelasan dokter tadi, yg mengatakan jika janin rose kram karna kelelahan, yg artinya ia sedang hamil, dan berusia kandungannya 2minggu.

"chaeyoung???kamu tau siapa ayah anak yg di kandungan jennie??" tanya jisoo dengan tatapan mengintimidasi pada rose,

"maaf jisoo unni, tapi kenapa unni malah menanyakan hal ini pada rose unni, dia gk tau apa apa" jawab ryujin yg gk mau melihat unninya di gituin sama jisoo.

"kamulah yg bertanya sama unni kesayanganmu ini" kata jisoo tanpa mengalihkan pandagannya dari rose yg menunduk dari tadi.

Ryujin melihat unninya, ia sebenarnya kasihan sama unni karna lagi sakit,tapi ia juga harus memastikannya.

"unni,,, "

"maafin unni dek,,, unni yg telah menghamili jennie" kata rose memotong ucapan ryujin, ryujin menatap unninya tidak percaya,bagaimana mungkin unninya melakukan hal sekotor itu.

"so,,kamu lihat sendiri kan?? " tanya jisoo bersmirk, sedangakan lisa ia hanya diam melihat perdebatan mereka, jennie??ia menatap kosong ke depan. Rasanya dunianya hancur ketika dokter mengatakan jika dirinya hamil, ia masih ingin mengejar mimpi mimpinya, ia masih punya cita cita untuk merintis usaha di paris dengan perusahaan channel, tapi semua seakan hancur seketika, ketika dokter mengatakan bahwa ia lagi hamil.

"ayo lis kita pergi dari sini" kata jisoo lalu ia menarik tangan lisa untuk pergi dari kamar jennie.

Ryujin memandang unninya tak percaya,"ryujin kecewa sama unni" kata ryujin,lalu ia segera pergi dari dorm blackpink.

Setelah kepergian ryujin,keadaan kamar jennie cukup sepi, karna baik rose maupun jennie tidak ada yg berbicara.

"J??? Kamu baik baik saja??" tanya rose yg akhirnya memecahkan keheningan,

"pergilah rosie, aku ingin sendiri dulu" kata jennie tanpa ada niat untuk melihat ke arah rose yg berdiri di samping ranjangnya.

Rose keluar dari kamar jennie dengan lesu, sebenarnya ia juga masih sakit, bahkan wajahnya juga masih pucat, tapi ketika mendengar kabar jika jennie pingsan karna mengandung anaknya rasa sakitnya hilang seketika.

Prasaan rose saat ini lagi campur aduk, di satu sisi ia bahagia karna jennie lagi hamil anaknya dan do satu sisi lagi ia sedih karna pasti setelah ini akan banyak masalah yang bakalan datang,terutama untuk adiknya ryujin dan appanya.

.
.

Sekarang rose lagi di apotik untuk membeli obat yg tadi dokter tuliskan di resep.ia juga akan membeli susu hamil untuk jennie agar bayinya sehat, tidak bisa di pungkiri jika sebenarnya rose sangat bajagian mendengar kabar yg sebentar lagi ia akan menjadi seorang ayah. Berbeda hal nya dengan jennie,jennie kebanyakan melamun sejak ia tau jika dorinya lagi hamil.

.
.

Setelah sampai di dorm, rose segera pergi ke dapur untuk membuat susu hamil untuk jennie.

"sekarang kamu mau gimana?? " tanya jisoo yg tiba tiba datang ke dapur di saat rose menunggu airnya mendidih.

"apa kamu akan menikahi jennie??"lanjut jisoo karna rosd hanya diam.

"iya unni, rose akan tanggung jawab"

"bagaimana dengan lisa? Iya kalau lisa di bisa ngerti,lagian kalian juga udah putus, tapi orang tuanya?? "

Rose menunduk mendengar perkataan jisoo, jisoo benar orang tua lisa sudah sangat percaya padanya,tapi ia malah menyia nyiakan kepercayaan itu begitu saja, semua ini berawal dari lisa yg memintanya untuk putus, ia tidak punya pilihan lain selain bersama jennie.

"ini sudah menjadi resiko unni, apapun akibatnya aku akan tanggung" jisoo mengangguk mendengar perkataan rose.

"baguslah jika kamu ngerti,,,,bertanggung jawablah atas perbuatanmu chaeyoung" kata jisoo lalu ia menepuk pundak rose pelan sebelum ia pergi ke kamarnya,rose menghela napasnya,gimana nanti ia akan menghadapi orang tuanya lisa, belum lagi jika eommanya jennie tau.
.
.

Rose masuk ke kamar jennie dengan nampan di tangannya yg berisi air putih, susu hamil,obat dan makanan untuknya.

"makan dulu ya J,,habis itu baru minum obat dan jangan lupa minum susunya" kata rose lembut.

"pergilah, aku bisa sendiri" kata jennie cuek, sikapnya berubah pada rose setelah ia tau jika ia hamil.

"mmm,, kalau begitu jangan lupa minum obatnya ya, aku keluar dulu" kata rose,

"mmm" jennie hanya berdehem menjawab rose, serelah rose pergi jennie melihat nampan yg di bawa rose, lalu ia melihat susu ibu hamil.

Kennie bedecak kesal melihatnya.

My secret sister  (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang