Sah!!

80.4K 2.6K 149
                                    

Ijab kabul sudah terbaca dari satu jam yang lalu membawa kebahagiaan bagi mereka tidak dengan sepasang mempelai sedang berduduk manis di panggung tanpa membuka suara sekalipun.

"Tania, gue belum puas traveling sama lo kenapa lo nikah duluan hah!" teriak seorang gadis berkebaya merah yang berjalan menuju panggung

"Buset dah suara lu" balas Tania yang merasa malu melihat tingkah sahabatnya

"Gak asik sumpah lu, cerai yuh cerai"

"Mulutnya minta di zakatin yak?"

"Gak deh makasih, btw sakinah mawadah dan barokah ya" ucap Luna sambil menjabat tangan Tania

"Lu kira sate pake acara barokah" ketus Tania

"Bodo gak perduli"

Pertengkaran mereka disaksikan langsung oleh Afka, sesorang yang menyanding status suami Tania.

"Ikut gue yuk" ucap Luna

"Kemana?"

"Laper ajg, ya kali gue kagak makan disini. Ayok ikut lah" ucap Luna sambil menyeret Tania

Mau tidak mau Tania mengikuti Luna tapi sebelum itu ia melihat ke arah Afka yang mengangguk kecil.

Sampai didepan kedai makan Luna segera mengambil beberapa makanan yang tersaji disana diikuti Tania.

"Gue gak pernah denger lu lamaran napa bisa jadi nikah?" tanya Luna yang sedari tadi kepo

"Gue gak tau, pas habis balik dari belanda gue langsung suruh kawin" jawab Tania

"Kenapa lu gak nolak?" tanya Luna sambil mencari tempat duduk

"Gimana mau nolak orang pas disitu ada keluarga besar gue sama dia"

Mendengar jawaban dari sahabatnya Luna hanya mengangguk dan memakan hidangan yang tadi diambil begitu juga dengan Tania.

Baru dua suap mereka sudah dikagetkan dengan lelaki yang datang tiba tiba.

"Jancok demit" kata Luna yang kaget

"Mulutnya" tegur Tania

"Mbak kan disini sebagai pengantin napa malah jadi orang kondangan?" tanya lelaki itu yang bertugas sebagai juru foto

"Bacod sekali anda mas" ketus Luna

"Biarin, udah yuh mba sekarang waktunya foto"

"Kagak ada foto foto an"

"Mbak nya diem deh, yang nikah mbak Tania napa mbak nya yang ribet"

"Bodo, suruh laki lu yang kesini"

"Anda siapa nyuruh nyuruh"

"Bacod, laki lu namanya siapa?" tanya Luna kepada Tania yang daritadi diam

"Afka"

"Oi Mas Afka" teriak lantang Luna tanpa malu

Afka yang mendengar namanya dipanggil segera menghampiri mereka.

"Kenapa?"

"Lu mending foto disini aja keren, daripada disono" jelas Luna

Afka hanya menatap Tania yang kembali duduk dan meneruskan makannya. Melihat hal itu Afka segera mengambil beberapa makanan dan memakan disamping Tania.

"Nah kan cocok, angel nya juga pas" ucap Luna yang mengambil alih kamera dan mengarahkan ke mereka berdua

"Terus gue ngapain woy, kalau lu yang fotoin mereka" ucap Vito fotografer

Mas Afka (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang