Crush kita beda bro
Crush lu jago ngegame
Crush gue jago jadi danton"Tadi malam lo kemana si?" tanya Luna sambil membenarkan make up nya
"Cari makan"
"Kenapa gak bangunin gue? Bikin serangan jantung aja lo" ucap Luna
Setelah makan tadi Tania diantar pulang oleh Afka sampai didepan rumah. Mereka berdua seperti tidak ada masalah padahal nanti pukul sepuluh Afka akan mengucapkan ijab kabul untuk kedua kalinya.
"Lo gak sedih Tan?"
"Enggak"
"Aneh banget lo, suami mau nikah lagi kok seneng" ketus Luna
Tania hanya diam tanpa merespon, dirinya tengah sibuk dengan roti panggang yang tadi dibuat Luna.
"Assalamualaikum wr wb"
"Waalaikumsalam wr wb"
"Kalian udah siap?" tanya Bunda yang baru saja datang bersama Bang Andra dan Mbak Siska
"Udah kok bun"
"Tania mana?" tanya Bang Andra
"Itu"
Mereka melihat Tania yang sedang asik makan tanpa memperdulikan mereka yang baru saja datang.
"Kenapa muka Tania bahagia banget?" tanya Siska
"Aku juga gak tau mba, kesambet kayaknya"
"Hust... Massa anak bunda yang cantik spek bidadari kesambet" ucap Bunda
Andra menatap datar Bunda sambil meninggalkan mereka.
"Tania ayok berangkat" ucap Luna
"Yuk"
Letak acara pernikahan Afka dan Wulan hanya berjarak empat ratus meter. Mereka memilih untuk naik mobil apa lagi ini mobil yang digunakan tipe mobil sultan. Sebelum masuk mobil Luna memberikan kacamata hitam yang sudah disediakan dari kemarin.
"Buat apa?"
"Pakai aja"
Sampai ditempat pelaminan seperti biasanya, keluarga Tania menjadi sorotan para tamu undangan terlebih lagi dari kelurga Wulan.
"Itu istri sah nya Afka?"
"Iya"
"Ternyata lebih cantik dia daripada Wulan"
"Jangan begitu bu, nanti kalau keluarga Wulan dengar bisa kacau urusnya"
Begitulah omongan para tamu undangan yang malah memuji Tania daripada Wulan.
"Lo ngapain bawa popcorn?" tanya Tania
"Entar ada drama bagus" ucap Luna yang langsung menggandeng Tania masuk kedalam
Dilihat dari rekornya yang sudah bisa ditebak murah dan berantakan. Antara perpaduan warna dan hiasan sangat jelek.
"Kalian mau ngapain disini?" tanya Ibu Wulan yang mendatangi mereka
"Numpang makan" ketus Luna yang mendapat tatapan sinis dari keluarga Wulan
Bunda, Mbak Siska dan Bang Andra tadi pada saat masuk langsung mencari tempat duduk bukan seperti Tania dan Luna yang langsung berjalan menuju tempat yang udah disediakan.
"Lo rencanakan apa?"
"Ditunggu aja" ucap Luna sambil memberi kedipan mata terhadap Ibunya Wulan
Kejadian itu juga tak lepas dari tatapan Afka yang sudah gagah mengenakan jas putih yang sudah duduk di kursi mempelai pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Afka (Selesai)
Short StoryBUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA!! KALAU SUKA TINGGAL BACA, GAK SUKA TINGGAL SKIP AJA!!! GAK USAH RIBET Tania, perempuan lulusan S2 yang harus rela menikah dengan orang yang sama sekali belum ia kenal baik sifatnya ataupun masa lalunya. Akank...