15

19K 918 12
                                    

Aku tanpamu koyo sega jagung tanpa karet gelang, ambyarr rekk

"Waalaikumsalam wr wb"

Seorang tamu tak diundang membuat Tania langsung menggendong Salma.

"Mereka siapa mas?"

"Tania perkenalkan mereka berdua adalah orang tua kandung Salma dan bapak ibu perkenalkan ini istri saya Tania" ucap Afka

Tania yang kaget langsung menatap Afka yang beberapa kali menghembuskan nafas dengan kasar.

"Mereka mau ambil Salma?" tanya Tania

"Maaf" ucap wanita yang langsung mengambil alih Salma dari gendongan Tania

Saat Tania hendak mengambil alih tangan Afka terlebih dahulu menghalanginya yang membuatnya hanya menatap Salma bersama orang tua kandungnya.

"Terimakasih kepada Ibu Tania dan Pak Afka yang telah merawat hingga menjaga putri saya selama beberapa bulan ini, saya mohon maaf sebesar besarnya jika tiba tiba langsung mengambil Salma dari kalian. Karna dulu saya memang menitipkan Salma kepada kalian dikarenakan faktor ekonomi kita sulit ditambah istri saya yang sedang sakit patah" jelas lelaki itu

"Iya tidak apa apa kok pak, kami juga tidak keberatan dengan kehadiran Salma" ucap Afka

Tania hanya menatap lesu dan segera masuk kedalam rumah tanpa ada satu kata apapun mereka yang melihat merasa bersalah.

"Apa kita tidak apa apa mengambil Salma sekarang pak?"

"Tidak apa apa kok bu, mungkin Tania masih menyesuaikan diri"

"Sekali lagi saya berterimakasih dan memohon maaf kepada bapak ibu"

"Tidak apa apa"

"Kalau begitu kami permisi dulu, Assalamualaikum wr wb" pamit mereka berdua

"Waalaikumsalam wr wb" jawab Afka

Melihat mereka sudah keluar gerbang langsung saja Afka menyusul Tania kedalam rumah. Belum sempat masuk Afka sudah dikagetkan dengan Tania yang berdiri didepan pintu.

"Astaghfirullah, kamu ngapain disitu?"

"Mereka bawa Salma?"

"Iya"

"Kenapa diizinkan?"

"Mereka orang tua kandungnya Tania"

"Tapi kan--"

Belum selesai berbicara Afka terlebih dahulu memeluk Tania yang membuatnya sedikit tenang, walaupun ia terlihat tegar namun hatinya rapuh.

.
.
.
.

Malam harinya rumah terasa sepi apa lagi mereka berdua tengah sibuk dengan urusannya masing masing. Afka yang tengah bermain ps diruang tengah sedangkan Tania berada di lantai atas.

"Ayok goll" ucap Afka sambil menggerakan stik ps nya

Baru hendak mencetak gol listrik terlebih dahulu padam yang membuatnya gelap gurita. Afka yang kaget langsung bangkit dan mencari ponsel yang berada di meja tak jauh dari tempat dirinya duduk.

Pranggg....

Suara pecahan terdengar jelas yang membuat Afka menatap lantai atas.

"Tania" panggil Afka

Merasa tidak ada jawaban membuat Afka khawatir segera berlari menuju ruang belajar.

"Ada apa mas?" tanya Tania yang sedang berdiri diatas kursi

Mas Afka (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang