4

26.6K 1.4K 49
                                    

Nikita willy, Nikita Mirzani,
Nikita temenan aja?
Gamau lebih...


Malam hari telah datang, semua sudah siap berbaris rapi didepan api unggun yang menyala dengan besar.

"Selamat malam para ibu ibu bayangkari, terimakasih atas partisipan kalian semua. Tadi  sudah dijelaskan oleh ibu Karin maksud dan tujuan diadakan kemah ini, tanpa menunggu waktu lama dengan mengucap bismillah perkemahan Bayangkara saya nyatakan dibuka" ucap Afka

Mereka tepuk tangan dengan meriah dan bersorak riang tetapi tidak dengan keempat wanita yang baris dipojok kanan.

"Biar apa sih pake acara kemah segala" ketus Hana

"Iya, mereka pikir anak sd kali" ucap Qila

"Perhatian semua, acara pertama ini kita akan jalan jalan keliling tempat ini jadi buat kalian persiapan mental dan batin"

"Hp jangan lupa dikumpulkan"

Saat Tania mau mengumpulkan Hp sebuah tangan besar mengambil terlebih dahulu.

"Biar saya yang pegang" ucap Afka sambil mengantongi ponsel iphone merk terbaru

Tania paham maksud Afka sekarang, ia hanya mengangguk dan kembali fokus.

.....

"Demi apa? Kita jalan jalan malam hari pake acara lewat kuburan gini" ucap Nia yang menggandeng tangan Tania

"Mba Nia jangan nempel sama saya, susah jalan ini" balas Tania yang melepas paksa tangan itu

"Kamu gak takut apa? Ini kuburan lo Tan"

"Ya takut mba, tapi mbak nya jangan nempel mulu. Nanti kalau ada mba kunti saya gak bisa lari"

"Betul kata Tania" ucap Hana yang berada dibarisan depan

Mereka mulai memasuki area kuburan, banyak sekali suara yang gak jelas apa lagi dengan berbagai macam bayangan yang melintas.

"Mba Hana" ucap Qila

"Apa"

"Hafal ayat kursi kan?"

"Alhamdulilah hafal"

"Kalau hafal ayok cepet baca!" teriak Qila yang mulai ketakukan

"Subhanallah ukhe itu apa?" tanya Tania dengan menujuk perempuan yang duduk diranting pohon

"Akh... napa pake ditunjuk segala" balas Nia frustasi

"Cepet mba ayok baca ayat kursi"

"Bismillah Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannar." 

"Itu doa mau makan mba, bukan ayat kursi" ucap Nia

"Bentar mba, itu serius kunti apa orang?"

"Allahhuakbar, itu jelas jelas bukan orang mba" ucap Qila yang menatap tajam Tania

"Gimana kalau itu orang mba? Kek dulu kemah smk" balas Tania dan diangguki mereka semua

"Gimana kalau kita lempar sesuatu, kalau nembus berati asli kalau enggak berarti palsu" jelas Hana yang mencoba mencari sesuatu

Mas Afka (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang