26

12K 678 49
                                    

Yuhu-!

Apa kabar kalian? Pasti baik dong ya kali gak baik

Jangan lupa beri apresiasi berupa vote, comment and follow atau tidak share link deh jangan hanya menikmati ajaa

Lek kalem mu di sepelekno berarti kui waktu nya sampeyan ngegas.

Selamat membaca

.
.
.

Delapan tahun sudah berlalu sejak Tania meninggalkan Afka tanpa mengucapkan kata pamit.

"Mas Afka!" teriak Mila, ia pun langsungberdiri dan melangkahkan menuju Afka yang baru saja turun dari mobil dinas

"Kamu ngapain disini?" tanya Afka

"Em... aku kasian aja sama kamu Mas, yang lain pulang dinas langsung dijemput anak istri sedangkan kamu sendiri"

Deg!

Hati Afka terasa sakit dan remuk saat mendengar fakta yang di ucapkan Mila. Sudah hampir 8 tahun dirinya menyibukkan diri dengan pekerjaan agar bisa melupakan Tania tapi hasilnya nihil. Dirinya tidak bisa melupakan istrinya itu.

"Kenapa mas? Nyesel ya?"

"Pulang aja kamu, kasihan Vino nungguin dirumah"

Vino adalah anak dari Mila dan Rizky, setelah setahun kehilangan anak pertama dirinya sempat terpukul dan sedih hingga akhirnya Vino datang untuk mengobati rasa sakit itu.

"Lagi sama Mas Rizky"

"Yaudah sana ke suami kamu"

"Mas Afka gak tau terimakasih banget, aku capek capek kesini bawain buket malah diusir" ketus Mila

"Mas gak pernah nyuruh kamu" ucap Afka yang tak kalah ketus

"Aku kangen banget sama Ayah" ucap seorang anak kecil yang berlari menuju pria berseragam sama seperti Afka

Pemandangan itu membuat Afka semakin sedih, dirinya sangat membenci momen ini. Setiap ia ditugaskan yang jauh pasti dirinya memilih membawa mobil sendiri agar tidak melihat momen seperti ini.

"Aku harus mencari kamu dimana Tania, aku rindu tolong pulang" batin Afka dengan menatap langit

"Butuh tisu gak Mas?" tawar Mila yang membuat Afka jengkel dan meninggalkan dirinya

"Pak Afka"

Afka hanya menanggapi dengan senyuman tipis yang bahkan tidak bisa terlihat dengan mata telanjang.

"Gak usah galak kamu Mas" ucap Mila yang masih mengikuti Afka dari belakang

"Kamu pulang aja sana"

"Ya ayok sama Mas Afka"

"Sendiri aja gak usah manja"

.
.
.
.

Anak kecil berusia delapan tahun duduk diam didepan komputer yang sedang menampilkan game kesukaannya. Sudah hampir dua jam ia mengabaikan semuanya dan hanya fokus dengan komputernya. Ia bernama Farel Zian Afrielio atau kerap disapa Farel.

Mas Afka (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang