9

21.7K 1.2K 16
                                    

Sak nakal nakalku, lak lewat dalan sepi aku to solawatan ndess


Dua bulan kemudian.

Rumah yang tadinya ramai kini menjadi sepi hanya tersisa Mila dan Tania, Ibuk sudah hampir dua bulan pindah ke semarang sedangkan Afka melanjutkan tugas di Wonosobo. Aktifitas mereka dihari libur hanya bangun makan terus tidur.

"Mbak Tania ndak praktek apa?" tanya Mila

"Lagi libur" jawab Tania sambil membaca berkas berkas pasiennya

"Laper ndak mbak?" tanya Mila sambil menutup laptopnya

"Banget"

"Mau grab atau masak sendiri?"

"Cari aja yuk, tadi mbak sempet liat kalau didaerah sini ada basar makanan" ucap Tania

"Setuju"

Mereka berdua langsung keluar dari rumah tapi dikagetkan dengan kotak kardus yang cukup besar berada didepan pintu.

"Mbak Tania habis cek out?"

"Enggak tu"

"Terus ini dari siapa? Atau Mas Afka kirim oleh oleh?"

"Emang mau Mas mu lakukan hal segabut Itu?" tanya Tania

"Enggak, terus apa dong"

"Mending buka" ucap Tania yang mau membuka kotak itu tapi ditahan Mila

"Jangan mbak, ntar kalau itu bom gimna?"

Tania yang panik langsung menendang pelan kardus itu.

Oek...oek...

"Itu suara dari mana mba?"

"Sana" ucap Tania yang menunjuk kardus yang terbuka sedikit

Rasa penasaran tinggi membuat Mila membuka kardus itu dan dikejutkan dengan bayi perempuan yang sepertinya baru berusia 3 bulan.

"Itu bayi manusia atau bukan?" tanya Tania yang berada dibelakang Mila

"Mbak Tania coba gendong gih"

"Kok Mbak sih?"

"Aku gak bisa" ucap Mila

"Makanya latihan"

Tania yang merasa kasihan terhadap bayi itu segera menggendongnya. Pas bayi itu diangkat ada selembar kertas berada ditangan mungil itu.

"Kertas apa ini Mbak"

"Coba buka" ucap Tania

"Aku titip Salma sebentar" ucap Mila membaca surat itu

"Titip? Dikira penitipan bayi apa" ketus Tania

"Juga gak epic banget namanya Salma"

"Terus mau apa? Melody gitu?"

"Boleh tu"

"Yaudah besok bikin bubur"

"Oke siap, terus gimana Mbak?"

"Ya kita jaga gak mungkin buang lagi" ucap Tania yang masuk kedalam rumah

Mila yang tak percaya langsung menyusul masuk tak lupa ia membuang kardus itu.

.......

Malam hari pun tiba sebuah kasur kecil sudah dihuni bayi perempuan yang sedang tertidur lelap. Kegiatan bayi tidur itu tak lepas dari pengawas kedua wanita yang sedang duduk di sofa panjang yang berada dipojok kamar.

Mas Afka (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang