29

11K 615 24
                                    

Yuhu-!

Jangan lupa beri apresiasi berupa vote, comment and follow jangan hanya menikmati ajaa:v kalau enggak minimal sebar link cerita biar makin rame wkwk. Kalau udah rame kan aku jadi enggak ragu buat rajin update:v tapi boong

"Awakmu ojo kakehan kode, salah peng telu tak blokir lho"

Selamat membaca
幸せな読書

.
.
.

"Ini ada apa?" tanya Tania yang baru saja keluar dari kamar melihat baju Afka yang terkena darah Wulan

"Wulan tangan nya kenapa pisau" jawab Afka

"Dia dimana sekarang?"

Tania yang hendak mencari namun tangan nya di pegang Afka dan menyeretnya untuk masuk ke kamar lagi.

"Lepasin aku"

"Duduk" perintah Afka yang membuat Tania langsung duduk di sofa kamar

Afka langsung berjalan menuju lemari dan mencari sesuatu yang membuat Tania hanya menatapnya dengan bingung.

"Ini dia"

"Apa?" tanya Tania yang melihat Afka menodong sebuah dokumen

"Buka aja"

Tanpa rasa ragu Tania langsung membuka dokumen itu yang membuatnya menatap Afka. Begitu juga Afka yang menatap Tania dengan begitu dalam.

"Maksud kamu apa?"

"Itu surat dari Bang Andra delapan tahun lalu tapi sama sekali tidak aku tanda tangan"

"Kenapa?"

"Aku enggak mau pisah dari kamu Tan" ucap Afka dengan menggenggam tangan Tania

"Kamu gila hah? Aku ke Indonesia buat pertemukan kamu sama Farel bukan untuk mengulangi kesalahan yang sama. Jadi jangan terlalu percaya diri kamu Mas"

"Aku mohon jangan pergi" lirih Afka yang langsung menjatuhkan tubuhnya di lantai

"Kenapa kamu tidak memeluk aku?"

"Aku bukan istrimu"

"Lalu kamu siapa? Sudah jelas surat ini tidak aku tanda tangani kenapa masih menyebut kamu bukan istriku"

"Seorang istri tidak akan mungkin pergi meninggalkan suami tanpa izin. Aku bukan istri yang baik untuk kamu, jadi aku mohon lepaskan aku mas" ucap lirih Tania

Afka terdiam sejenak kemudian menatap Tania kembali, perempuan yang awalnya hanya menjadi pengantin pengganti itu mampu membuat Afka jatuh cinta sedalam ini. Padahal jatuh cinta bukanlah mudah bagi Afka, dirinya berpacaran lama dengan Mawar itu hanya kurang waktu 3 bulan dirinya mencintainya tapi berbeda dengan Tania yang membuatnya hampir setengah mati.

Delapan tahun bukanlah hal yang mudah bagi Afka untuk tidak bersama Tania lalu bagimana hari hari selanjutnya jika Tania pergi selamanya dari hidup Afka. Cukup kedua orang tuanya yang meninggalkannya tapi tidak untuk Tania. Tapi apa boleh buat jika ini semua demi kebahagiaan Tania.

Mas Afka (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang