BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA!! KALAU SUKA TINGGAL BACA, GAK SUKA TINGGAL SKIP AJA!!! GAK USAH RIBET
Tania, perempuan lulusan S2 yang harus rela menikah dengan orang yang sama sekali belum ia kenal baik sifatnya ataupun masa lalunya.
Akank...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Info petasan yang sekali tembak langsung jadian lurrr . . .
Disamping mencari Aldo yang kabur dari kamar. Sudah berbagai lorong ia telusuri namun hasilnya nihil. Di sudut lain Tania melihat ada yang berbeda dengan taman sampingnya. Hawa penasaran membuat Tania segera melangkah menuju tempat itu, namun belum sampai ia sudah dihadang Suster.
"Dokter Tania"
"Iya"
"Ada tamu didepan"
Tania langsung mengangguk dan segera menuju tempat dimana seseorang menunggunya walupun ia masih penasaran ada apa di taman samping.
"Ini berkas yang harus lo tanda tangani" ucap Luna yang tiba tiba muncul dihadapan Tania
"Kebiasaan lo" balas Tania cuek tapi mengambil berkas itu
"Assalamualaikum wr wb"
"Waalaikumsalam wr wb, gue bukan penanggung jawab hari ini napa disuruh tanda tangan" ucap Tania yang melihat tidak ada nama dirinya
"Dokter Yuni gak hadir terus nyuruh lo yang tanda tangan, tadinya mau gue tapi gue kan Dokter fisik" tutur Luna
"Hm" ucap Tania
"Afka ada tugas dirumah sakit?" tanya Luna
"Ha? Kapan?"
"Tadi gue gak sengaja liat banyak mobil polisi didepan"
"Dokter Tania" sapa seseorang yang baru saja datang
"Iya Dok"
Dokter yang baru saja datang ialah Firman patner kerja Tania selama minggu ini dikarenakan Dokter Yuli sedang cuti kelahiran.
"Ini"
Tania langsung menerimanya dan membaca surat tersebut, betapa kagetnya melihat bahwa rumah sakit ini sedang dalam bahaya.
"Siapa yang bawa surat ini Dok?"
"Pihak kepolisian"
"Kenapa bisa ada narapidana masuk rumah sakit ini?" tanya Luna
"Permasalahan kita bukan itu aja, tapi masalah terbesarnya bakal ada pasien dari Magelang yang akan dipindahkan kerumah sakit ini" ucap Tania
"Sekarang bagaimana Dok?" tanya Suster
"Kita gak mungkin mengizinkan pihak kepolisian buat geledah rumah sakit ini" jawab Dokter Firman
"Suster kamu ajak yang lain buat cek ruangan isolasi dan kamu Dokter Luna informasi ke pihak kepolisian untuk menunggu waktu sebentar"
