11. Side Story Evelyn

9 1 5
                                    

Kelima puteri kemudian membuka mata nya setelah cahaya menyilaukan itu menghilang. Mereka menangkap pemandangan yang tak asing. Pemandangan dedaunan yang mengayomi mereka, serta langit dan matahari yang bersinar terang.

"Gue mimpi aneh," gumam Hyena.

"Gue juga," sahut Arletta.

"Halah cuman mimpi, kenapa wajah kalian kayak gitu?" tanya Stevani memperhatikan wajah teman-teman nya.

"Masalah nya mimpi nya tuh kayak nyata banget," jawab Hyena.

"Sama, kayak seolah-olah itu bukan mimpi," timpal Arletta.

"Nggak hanya kalian, gue juga mimpi aneh...." Illona pun bangun.

Mereka semua bangun lalu nampak berpikir.

"Emang kalian mimpi apa?" tanya Stevani. Dia juga mengalami mimpi yang aneh.

"Gue-" ucap Hyena terpotong. Karena melihat lambaian seseorang dari jarak yang lumayan jauh.

"Kalian di cariin malah disini," ucap Yeonjun memberikan permen kapas kepada Evelyn.

"Untung tadi kami ketemu sama Junghwan," ucap Jaemin.

Mereka semua duduk, Junghwan kemudian memberikan permen apel kepada Evelyn.

"Cuman Evelyn doang yang dibeliin?" tanya Illona.

"Enggak, punya kalian ada di Mashiho," ucap Junghwan.

"Iya nih bagi rata," Mashiho menyerahkan sekantong permen dan makanan, lalu Illona mulai membagikannya.

Mereka pun memakan cemilan yang di beli oleh para laki-laki sampai habis.

"Eh, udah sore balik yok! Nanti Mr. Jungkook marah," ucap Heuning.

Semua mengangguk dan segera bangkit, mereka pun kembali ke asrama masing-masing. Kelima puteri pun juga sudah mulai melupakan mimpi mereka tadi. Malam menjemput, kelima puteri sudah selesai membersihkan diri dan bersiap tidur.

"Gue masih kepikiran mimpi tadi tahu nggak? Kalian berdua nggak mimpi aneh juga gitu?" tanya Illona kepada Evelyn dan Stevani.

"Emmmm... Gue sebenar nya juga," jawab Stevani.

"Tapi nggak gue pikirin, lagian mimpikan hanya bunga tidur," lanjut nya.

Lalu mereka menunggu jawaban Evelyn yang nampak diam dan berpikir.

"Kalau lo Eve?"

"Ya," akhir nya Evelyn menjawab dengan disertai anggukan. Walaupun singkat mereka mengerti kalau Evelyn juga mengalami mimpi yang aneh.

"Udahlah, mending kalian tidur.... Besok ada ulangan harian," sahut Hyena.

Illona dan Stevani pun mulai merebahkan diri, sedangkan Evelyn malah beranjak dari tempat tidur nya.

"Eve mau kemana?" tanya Arletta.

"Kedapur,"

Arletta hanya mengangguk lalu turut merebahkan diri.

"Nanti matiin ya lampu nya," ucap Arletta.

Evelyn mengangguk, kemudian ia keluar dari kamar menuju dapur untuk mengambil minuman. Saat kembali ke kamar ia berpapasan dengan Mark.

"Kak, tunggu!" ucap Evelyn menghentikan Mark.

"Ya Eve?" tanya Mark.

"Ada yang ingin aku tanyakan ke kakak. Ada waktu?"

"Iya, mau nanya apa?"

"Waktu insiden empat tahun yang lalu, apakah kakak benar-benar lihat Haru terbawa arus?"

pelajaran untuk para putri (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang