20.kelahiran kembali

8 1 0
                                    

Evelyn membuka mata nya, ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 05:30. Dengan berat hati ia melangkah menuju kamar mandi, kepala nya pusing karena kemarin lusa ia habis kehujanan, jadi badannya demam, ditambah tadi malam ia mengalami mimpi aneh.

"Eve, lo udah mendingan?" Tanya seorang cowok yang ada di depan nya. Setelah mandi ia memakai seragam dan bergegas untuk turun, sarapan.

"Udah," jawab nya singkat. Cowok di depan nya ini adalah Haru saudara kembar Evelyn.

Evelyn atau bernama lengkap Evelyn San Caroline  adalah seorang gadis berusia tujuh belas tahun yang memiliki kembaran bernama Haruno Sin Charlie. Mereka berjarak satu hari atau dua puluh empat jam dan kedua nya terlahir normal.

Mereka masih keturunan bangsawan jadi tak heran sejak kecil mereka terbiasa hidup penuh dengan kemewahan.

Setelah selesai, kedua nya berangkat menuju sekolah. Mereka diantar oleh supir pribadi mereka. Karena kecantikan dan ketampanan yang mereka miliki begitu membuat para siswa kagum. Semua siswa yang ada di SMA CHerLie tidak mungkin tidak mengenal cucu pemilik sekolah elit tersebut. Ditambah kedua nya memilki bakat yang jarang dimiliki oleh orang lain.

"Jangan lupa nanti malam lo ada latihan karate, awas aja sampai ngilang lagi," ucap Haru ketika berada di depan kelas Evelyn.

"Iya, crewet amat lo," jawab Evelyn.

"Terserah lo bilang apa, yang penting jangan sampai lo bolos lagi!"

"Iya-iya sana..., Mau masuk nih," Evelyn mendorong tubuh Haru agar menjauh dari kelas nya. Haru hanya berdecak dan akhir nya pergi menuju kelasnya.

Ia pun masuk ke dalam kelas dan mendapati Hyena—Kim Hyena  sudah duduk manis di bangku nya.

"Udah sembuh Eve?" Tanya Hyena mengetahui kedatangan Evelyn.

"Udah, gak lagi gue main hujan-hujanan," jawab Evelyn duduk di samping Hyena.

"Lo sih dibilangin pulang besok aja lo nekat bawa motor ditengah hujan. Untung lo cuman demam,"

"Iya, lain kali nggak gitu. Habis nya papah gue telpon suruh cepet pulang. Tahu nya dia cari tongkat bisbol doang, dan parah nya tongkat itu Haru yang nyimpen. Papah ngira nya gue, sebel banget tahu! Mana ditelpon dia kayak khawatir banget," gerutu Evelyn.

"Ha ha ha, sabar aja punya ortu kayak gitu," Hyena tertawa melihat Evelyn yang begitu kesal.

Kemudian guru mapel mereka pun masuk. Semua siswa di kelas memperhatikan pelajaran hingga bel istirahat berbunyi.

Evelyn dan Hyena berkumpul bersama yang lain di kantin. Entah kenapa Haru dan juga teman-teman nya ikut ngumpul.

"Kenapa lo ikut ngumpul di sini?" Tanya Evelyn sinis.

"Gak papa, pengen aja. Nggak boleh?" Ucap Haru tak kalah sinis.

"Enggak! Udah sono jauh-jauh lo, lagian ngapain sih cowok main sama cewek!"

"Kenapa emang? Kan sah-sah aja, nggak melanggar hukum,"

"WOY! Pinang dibelah dua, kalian jangan ribut mulu. Mending kita pesan makanan, ribut nggak bikin kenyang," lerai Stevani—Stevani Putri Bianca.

"Oke, gue aja yang pesen," ucap Illona—Illona Lotus Eil, berdiri.

Evelyn melayangkan tatapan permusuhan kepada Haru. Lalu ia ingat tentang mimpi nya semalam.

"Eh gue mimpi aneh tahu," ucap Evelyn memulai percakapan. Tepat saat Illona kembali sedari memesan makanan.

"Gue mimpi kita itu seorang Puteri raja, dan kalian nih," menunjuk teman Haru.

pelajaran untuk para putri (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang