12. Perjodohan

11 1 6
                                    

Stevani berjalan di lorong sambil melihat sekeliling. Ia mencari seseorang, tapi daritadi tidak ia temukan.

"Hei," sapa seseorang menepuk pundak Stevani.

"Kak Jisung! Bikin kaget aja," pekik Stevani saat mengetahui siapa yang menepuk nya.

"Cari siapa?" tanya Jisung.

"Cari kak Sungchan, mau nitip oleh - oleh buat kak Yeji, kata nya dia mau berkunjung ke istana," jawab Stevani. Menunjukan sebuah kotak yang dia bawa.

"Oh, Sungchan ada di lab. Dia bilang mau selesaiin tugas dan memenuhi panggilan ayah nya segera,"

"Oh gitu, yaudah gue ke lab dulu ya kak," pamit Stevani.

Jisung mengangguk, Stevani pun pergi menuju lab. Lalu ia melihat Sungchan sedang sibuk dengan sebuah mikroskop.

"Kak Sungchan," sapa Stevani.

"Oh, Stevani. Ada apa?" tanya Sungchan menatap Stevani.

Stevani mendekat, keadaan lab sedang sepi. Karena memang bukan jam pelajaran.

"Nih kasih kak Yeji," ucap Stevani.

"Kok tahu gue mau ke istana lo?"

"Tahulah, kak Yeji ngirim pesan ke gue kalau lo di panggil ke istana,"

"Oh, iya besok gue baru berangkat kesana. Ini nanti gue kasih ke dia,"

"Nah gitu dong, makasih kak. Gue balik dulu,"

"Iya,"

Stevani pun pergi dari lab menuju taman, untuk berlatih memanah tetapi dipadukan dengan sihir. Semua murid di kelas nya, termasuk keempat teman nya sudah berada di taman. Bersiap untuk tes memanah dan sihir.

"Udah siap?" tanya Stevani menghampiri sahabat-sahabat nya.

"Udah, tuh busur lo, juga nih baju keamanan nya," Illona menyerahkan semua barang-barang yang diperlukan untuk memanah. Stevani segera menerima nya dan juga bersiap.

"Semua nya mohon berkumpul sesuai kelompok nya, dan berbaris sesuai yang telah ditentukan," ucap Jungkook.

Semua pun berbaris sesuai kelompok, satu kelompok berjumlah lima orang, dan juga enam baris. Karena jumlah murid nya hanya 30. Para Puteri yang satu kelompok sudah siap, mereka selalu berbaris dari yang tertua sampai termuda. Yaitu dari Evelyn hingga Hyena.

"Siapkan panah kalian, tes ini akan menguji keselarasan sihir terhadap senjata. Nanti kalian bisa terapkan ke senjata lain, tapi sekarang kalian coba pada anak panah kalian. Saya dan juga Mr. Jungkook telah memberi arahan sebelum nya," ucap Seokjin.

Semua mengangkat busur masing - masing, lalu menyalurkan tenaga mereka ke panah sehingga panah mereka bercahaya. Warna cahaya melambangkan kekuatan mereka masing-masing, tetapi warna panah Evelyn tidak mengeluarkan cahaya.

"Siap, semua?" tanya Jungkook.

Mereka semua sebenar nya heran dengan panah milik Evelyn, kenapa tidak bercahaya? Apakah Evelyn tidak menyalurkan energi nya? Itu pemikiran mereka, tapi setelah mendengar pertanyaan Jungkook mereka kembali fokus.

"Siap!" jawab semua serempak.

"Satu..... Dua....." hitung Jungkook.

"MULAI!"

Splash!

Wush! Crakk!

Semua melepas panah nya ke arah sasaran, tepat saat panah menancap anak panah langsung mengeluarkan kekuatan yang di salurkan pemilik nya. Sementara semua anak panah yang lain sudah menancap, Evelyn masih menatap sasaran di depan nya. Sehingga semua lagi-lagi terfokus kepada Evelyn, lalu setelah itu.

pelajaran untuk para putri (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang