"jika tuhan berpihak kepadaku, mungkin aku tidak akan mengalami penderitaan seperti ini."
~ Alessia ~
•
•
•Jam sudah menunjukan pukul 06.30 Wib, seorang gadis berseragam SMA Adiyaksa membukakan gorden di kamar yang gelap itu. Lalu ia berjalan ke arah dapur dan memanggang roti untuk seseorang.
Setelah memanggang roti, gadis itu mengambil secarik kertas dan sebuah pena dari laci, dia pun menulis beberapa kata atau mungkin beberapa kalimat.
Setelah menulis di kertas itu, ia pun meletakkannya di atas meja makan.
"Semoga aja Alessia gapapa," batin gadis itu.
Lalu gadis itu mengambil sebuah kunci dan tas, kemudian keluar dari ruangan itu.
***
Cahaya matahari yang menyilaukan tiba-tiba menyerang mata seorang gadis yang masih tertidur indah di atas ranjang. Lalu gadis itu terbangun dan mengucek perlahan matanya.
Ia langsung duduk dan melihat di sekeliling nya.
"Gue di apartemen? Siapa yang antar?" Tanya gadis itu pada dirinya sendiri.
Ia berdiri dan keluar dari kamar itu. Ia lalu berjalan ke arah dapur karena ia mencium aroma roti.
Sambil meminum air, matanya teralihkan ke secarik kertas di atas meja makan. Ia pun mengambil kertas itu dan mulai membaca kalimat yang ada disana.
"Al, kalau lo udah bangun nanti langsung aja makan roti yang udh gue siapin di atas meja makan. Oh iya, untuk kejadian kemarin bakalan gue dan yang lainnya ceritakan ke lo. Lo cukup istirahat aja dulu! Pulang sekolah nanti gue dan yang lainnya ke apartemen lo."
- Chloe -Setelah membaca surat itu, Alessia pun mengambil roti yang sudah disiapkan itu lalu dia mengambil kotak obat dari dalam lemari dan meminumnya.
***
Istirahat tiba, Nando dan Dygta berjalan beriringan di area koridor sekolah karena mereka ingin mengumpulkan tugas ke ruang guru. Setelah mengumpulkan tugas itu, Dygta pun berdeham pelan dan membenarkan rambutnya lalu menahan Nando dan menghentikan langkah mereka.
"Kenapa?" Tanya Nando sambil menaikkan sebelah alisnya.
Dygta pun memainkan jemarinya dan menggerakkan kepala seakan tidak yakin dengan satu hal.
"Lo naksir sama Alessia?" Tanya Dygta yang entah kenapa pertanyaan itu tiba-tiba muncul di pikirannya.
"Gak! Gue gak suka kok sama - " tiba-tiba saja perkataan Nando terhenti karena seorang cowok menepuk bahunya.
"Woi! Si Alessia aman kan bro? Atau jangan-jangan lo apa apain dia?" Curiga cowok itu pada Nando.
"Lex, dengerin gue! Gue itu paling menghargai perempuan dan gue gak akan mau merebut sesuatu yang belum halal gue miliki."
"Hahahah, anjir jadi pak ustad lo nih," kata cowok itu
"Nah kan mulai lagi, udah-udah kantin kuy!" Sahut Dygta yang memotong pembicaraan mereka.
Mereka bertiga pun berjalan ke arah kantin. Setelah tiba di kantin, Nando merasa dirinya yang selalu dibicarakan di lokasi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alessia (ON GOING)
Teen FictionAlessia, siswi SMA tingkat akhir yang dalam satu waktu menghadapi banyak masalah. Pertama, dia dijodohkan papanya dengan seorang CEO muda. Kedua, dia mendapat teror dari seseorang yang merupakan masa lalunya. Ketiga, hubungan keluarga papa Alessia y...