Alvaro Agil Naruna

210 110 30
                                    

Suara ketikan laptop dari seorang pria yang tengah duduk di kursi memenuhi ruangan yang bernuansa hitam putih itu. Pria dengan mata tajam seperti elang itu terlihat sangat fokus mengerjakan sesuatu di laptopnya. Dengan gaya rambut yang berwarna hitam legam disertai setelan jas yang selaras dengan warna rambutnya itu berhasil membuat dirinya menjadi pria yang paling diincar oleh semua wanita. Dia adalah Alvaro Agil Naruna, CEO dari Alvarna Corp dan merupakan CEO yang paling muda dan berpengaruh di dunia perbisnisan. 

Dia adalah putra tunggal dari pasangan yang bernama Alexander Naruna dan Careen Nara Saylander. Papanya merupakan pendiri dari 2 perusahaan bisnis terbesar di Indonesia yaitu Cemka Corp dan Alvarna Corp, perusahaan tempat pria itu menjabat sebagai CEO.

Di tengah usianya yang baru menginjak 25 tahun itu, membuat kedua orang tuanya khawatir dan mulai mendesak agar ia segera memiliki seorang wanita yang bisa menjadi istrinya. Desakan itu mulai menjadi-jadi hingga mamanya pun turut andil dalam melakukan perjodohan dadakan antara dirinya dengan anak klien bisnis suaminya. 

Setelah sekian banyak perjodohan yang dilakukan mamanya untuknya, tetapi selalu saja ditolak mentah oleh Alvaro. Alasan Alvaro menolak perjodohan pun sudah jelas. Ia tidak mau memiliki hubungan dengan wanita hanya berdasarkan atas perjodohan dan paksaan. Untuk saat ini pun ia hanya ingin memprioritaskan pekerjaannya dan bisa memperluas bisnis yang dijalankannya itu. 

Ia pun masih ingat perjodohan terakhir kali yang ia jalani dengan seorang wanita bernama Lita, salah satu anak klien bisnis papanya. Datang dengan penampilan menor dan memakai baju yang tidak senonoh pun berhasil membuat Alvaro bergidik dan hendak segera pergi dari tempat itu. Bagaimana tidak, wanita itu datang dengan menggunakan gaun yang kekurangan bahan dan bertingkah tidak jelas di depan Alvaro.

"yakin wanita itu berpendidikan dan kaya? ia saja menggunakan pakaian yang kekurangan bahan,"batin Alvaro

Kedua orang tuanya pun mulai hampir menyerah untuk mendekatkan Alvaro dengan wanita. Akan tetapi kuatnya pendirian Alvaro untuk tidak mendekati wanita mulai perlahan menghilang ketika ia bertemu dengan seorang perempuan di kantornya dan perempuan itu merupakan putri dari teman masa kecil orang tuanya.

Apakah cinta "kebetulan" ini bisa membuatnya membangun sebuah bahtera rumah tangga? Atau hanya sebuah cinta yang lagi-lagi berlandaskan kata "perjodohan", cinta yang berunsur paksaan.

Alessia (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang