Sepulang dari kafe, Alessia kembali memberhentikan taksi dan akhirnya menuju ke bengkel tempat mobilnya berada.
Sesampainya disana ia melihat Nando - si cowok tengil yang udah ganggu hidup tenangnya dari beberapa hari yang lalu. Ia terlihat sedang ingin membenarkan motor sportnya di bengkel itu. Namun melihat montir bengkel itu keluar Alessia hanya mengacuhkan keberadaan Nando.
"Gimana om?? Udah mobilnya?" Tanya Alessia pada montir bengkel itu.
"Owhh, udah. Itu tadi om cek bagian mesinnya juga, dan om udah ganti olinya."
"Okey, makasih om. Bisa lewat card kan om??" Kata Alessia pada montir itu.
"Owhh, tentu Alessia. Kamu masuk sana, di dalam ada tante Arni."
Saat Alessia masuk ke dalam rumah Nando mendekati montir itu dan berbincang.
"Pak Angga, cewek tadi siapanya bapak?" Kata Nando pada pak Angga selaku montir di bengkel tersebut.
"Oalah nak, dia itu anak teman bapak. Kamu kenal dia?" Jawab dan tanya sekaligus dilontarkan pak Angga pada Nando.
"1 Sekolah aja pak, nggak begitu kenal."
"Bapak pikir kamu kenal."
Tak lama kemudian.
"Hmm, nih om udah aku bayar sama tante Arni."
"Yaudah, ini kunci mobil kamu. Kalau ada masalah mengenai mobil kamu konsultasi aja di bengkel om."
"Siaapp."
"Aku duluan ya om."
***
Siang ini sepulang dari kantor, Alvaro menemui mamanya di butiknya. Mama Alvaro adalah seorang pemilik butik terkenal di Jakarta ini.
"Assalamualaikum ma,"
"Waalaikumsalam Alva. Tumben kesini?" Kata wanita umur 40-an itu pada Alvaro.
"Ma, aku mau bulatin keputusan aku," ada sedikit jeda dari perkataan Alvaro. Dia belum terlalu yakin untuk mendekati seorang perempuan. "Aku akan coba mendekati Alessia." Keputusan akhir Alvaro pun terdengar oleh mamanya dan mamanya terlihat senang mendengar keputusan akhir Alvaro.
"Alhamdulillah, mama senang dengarnya. Setidaknya sekarang kamu pdkt dulu dengannya yaa. Kalau kamu udah fix mama akan langsung bikin acara pertunangan."
"Secepat itu ma?"
"Kamu tidak usah pikirkan hal itu kamu fokus saja ke Alessia. Urusan ini biar mama, papa, dan papa Alessia yang urus. Nanti malam mama ajak papa dan keluarga Alessia makan malam."
<><><><>
Besoknya,
"Ma, aku pergi dulu ya." Kata lelaki berseragam putih abu berlambang SMA Adiyaksa itu pada mamanya.
"Do, nanti pulang sekolah langsung jemput Annaya ya, mama ada janjian sama teman."
"Tumben ma, mau kemana?" Tanya Nando pada mamanya.
"Hmm, ke rumah tante Winda."
"Yaudah deh ma, entar pulang sekolah aku langsung jemput Annaya."
"Makasih sayang."
Waktu yang sama tempat berbeda
"Percuma diskors kalau pada akhirnya gue nggak ada temannya."
Hari ini hari kedua gue diskorsing, dan gue sangat menyesal. Kalau aja tikus-tikus berandal itu ketahuan sama gue, out mereka.
Gue akhirnya mendapatkan cara untuk mengurangi kegabutan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alessia (ON GOING)
Teen FictionAlessia, siswi SMA tingkat akhir yang dalam satu waktu menghadapi banyak masalah. Pertama, dia dijodohkan papanya dengan seorang CEO muda. Kedua, dia mendapat teror dari seseorang yang merupakan masa lalunya. Ketiga, hubungan keluarga papa Alessia y...