Jumat siang sudah menjadi rutinitas bagi Alessia melakukan pemotretan. Usai melakukan pemotretan, Alessia menuju rooftop gedung studio itu. Sambil meminum segelas kopi, ia duduk santai disana. Tiba-tiba saja handphone berdering pertanda sebuah panggilan masuk.
Alvaro is calling..
"Alvaro?" Alessia pun mengangkat panggilan itu.
"Halo Alessia?"
"Ya, halo! Ada apa Alvaro?"
"Hmm, besok kamu punya waktu gak? Mama aku mengajak kamu makan malam bersama kami."
"Hmm, kayaknya ada nih. Jam berapa?"
"Saya jemput kamu jam 7 yaa?"
"Oke deh bisa."
"See you, Alessia."
"See you too."
Setelah panggilan itu berakhir, Alessia meninggalkan rooftop menuju lantai dasar tempat ia melakukan pemotretan.
"Mbak Ani, gue pulang duluan ya!"
"Iya, kamu hati-hati di jalan."
Mbak Ani itu, salah satu make over favorit aku disini. Aku sudah kenal dia dari umur Aku 13 tahun, awal aku jadi modelling. Dia itu udah aku anggap kakak aku sendiri. Dari yang aku tahu, dia adalah anak tunggal di keluarganya dan juga ia anak yang pekerja keras.
Aku pun memacu mobil ke toko kue untuk membeli kue ulang tahun papa yang ke-48 tahun. Aku memang masih merasa canggung dengan papa, tapi apa boleh buat dia masih papa aku.
Setelah membeli kue, mobil yang kukendarai melaju ke kantor papa. Setibanya disana sekretaris papa menyuruh aku menunggu dahulu karena papa ada tamu yang datang. Namun, rasa penasaran aku semakin kuat karena sekretaris papa ini terus menghadang aku masuk. Saat di depan ruangan papa aku mengetuk pintu itu dan segera masuk. Disana aku melihat seorang perempuan yang kelihatannya berusia 40 tahunan tersenyum ke arahku.
"Ohh, jadi ini anak kamu ya mas? Cantik seperti mamanya."
"Hmm, makasih tante. Oh ya, tante ini siapa ya?"
Perempuan itu senyum samar.
"Tante Arni, masa kamu gak ingat? Saya ini mamanya Annaya."
"Owh, maaf tante saya lupa. Owh ya, tante kesini ada apa?"
"Hmm alessia, tante Arni ini teman lama papa dan mama."
"Owh gitu tante, kabar Annaya gimana?"
"Alhamdulillah dia baik-baik saja, owh ya tante duluan ya."
"Iya tante hati-hati."
Setelah kepergian tante Arni, aku pun berjalan ke arah papa.
"Ada apa kesini?"
"Ini aku mau ngerayain ulang tahun papa aku yang super sibuk."
"Gimana hubungan kamu dengan Alvaro?"
"Ini nih yang aku benci dari papa, selalu mengalihkan perhatian. Ini kue aku letak di meja. Nanti malam, aku ke rumah alvaro karena orang tuanya mengundang aku makan malam."
"Berarti ada kemajuan dong dengan hubungan kalian."
"Hmm, aku pulang!"
"Mulai minggu depan kamu harus tinggal dengan papa."
"Kenapa memangnya? Aku udah nyaman tinggal di apartement aku sendiri."
"Kita bakal mulai dari awal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alessia (ON GOING)
Teen FictionAlessia, siswi SMA tingkat akhir yang dalam satu waktu menghadapi banyak masalah. Pertama, dia dijodohkan papanya dengan seorang CEO muda. Kedua, dia mendapat teror dari seseorang yang merupakan masa lalunya. Ketiga, hubungan keluarga papa Alessia y...