6

25.2K 2K 418
                                    

Happy reading all❣️

Makasi buat semua supportnya ya gais!!

untuk chapter selanjutnya masih dalam proses penulisan jadi mohon ditunggu ya, doain aja biar cepat kelar ya!! sekian terima gaji.

•••••

Al berlari memasuki apartemen miliknya. Ia mencari istrinya di kamar, namun ia tidak menemukan Rain di kamarnya. Lalu Al menuju ke dapur memastikan apakah Rain masih berada disana, namun ia hanya menemukan banyak darah disekitar pecahan kaca.

deg

"Rain lo dimana" gumam Al.

Al terus mencari keberadaan Rain, setelah mengunjungi beberapa rumah sakit terdekat Al belum menemukan istrinya itu. Al memutuskan untuk kembali ke rumah sakit dimana Vanya dirawat. 

ceklek

"Al, mana Rain kok kamu sendirian?"

"Aku ga tau dia ada dimana" ucap Al.

"Cari Al, kalo dia kenapa-napa gima- akh" perut Vanya kembali kram.

"Vanya kamu gapapa kan?" khawatir Al.

"Gapapa ini cuma kram biasa" Vanya menepis tangan Al.

"Cari istri kamu dia butuh kamu Al" ucap Vanya.

"Gimana bisa aku ninggalin kamu kalo keadaan kamu ga baik-baik aja"

 "Pergi Al, cari Rain" ucap Vanya dengan nada dingin.

"Aku takut kamu dan anak kita-"

"PERGI AL, DIA CUMA HADIR KARENA SEBUAH KESALAHAN" emosi Vanya menunjuk perutnya yang sudah terlihat membuncit itu.

"KARENA ANAK SIALAN INI AKU DI USIR DARI RUMAH, KARENA DIA AKU DIBILANG JALANG, SEMUA KARENA ANAK SIALAN INI" emosinya semakin menggebu-gebu, Vanya memukul perutnya.

plak

"VANYA! JAGA OMONGAN KAMU, AKU TAU KITA DIJEBAK, BUKAN BERARTI KAMU BISA BENCI DIA" bentak Al.

"Aku benci dia" dingin Vanya.

"Vanya" Al berusaha meredam emosinya.

"Hiks aku ga mau di cap sebagai perusak rumah tangga orang Al, sakit rasanya kalo ada di posisi Rain" Al langsung mendekap tubuh mungil Vanya.

"Vanya dengerin aku, bayi ini ga salah apa-apa jangan benci dia" Vanya menganggukan kepalanya pelan dan kini ia sudah kembali tenang.

"Kalo kamu minta aku cari Rain, fine aku bakal cari dia"

"Hati-hati" Al menganggukan kepalanya.

Ada satu rumah sakit yang belum dikunjunginya, Al memutuskan untuk kesana. Sesampainya di rumah sakit itu Al langsung menanyakan ada atau tidaknya Rain di rumah sakit itu.

"Permisi, saya mau tanya ada pasien bernama Rayina Allivia Wiratmaja?"

"Sebentar ya pak saya cek dulu"

"Ada pak, pasien atas nama Rayina Allivia Wiratmaja berada di kamar nomor 219"

"Baik terimakasih" Al langsung berlari mencari kamar Rain

ceklek

"Makasi juga udah nolongin aku El ganteng" keduanya terkekeh dan Elric mengacak rambut Rain.

deg

Al bertanya-tanya kenapa Elric bersama Rain. Ia masih diam di depan pintu melihat interaksi kedua orang itu. Al masih enggan untuk melangkahkan kakinya. Setelah cukup lama berdiri di ambang pintu kamar inap istrinya itu, Al memutuskan untuk meninggalkan ruangan itu, namun saat ingin melangkah pergi ada suara yang memanggil namanya.

ALVARAGA (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang