7

25.1K 2K 385
                                    

Happy reading all❣️

Hai semua gimana kabarnya? semoga sehat selalu ya. Author besok udah balik kuliah lagi, jadi author ga bisa janjiin update setiap hari. Author bakal usahain up minimal 2 kali seminggu, tapi kalo chapter selanjutnya siap publish author bakal publish. So pantengin aja tiktok dan wattpad author ya. 

Buat semua readers Alvaraga makasi banyak supportnya dan semangat terus ya. Have a nice day and Happy weekend❣️

Terimakasih atas perhatiannya.

•••••

Kini Rain sudah kembali menjalankan aktivitasnya yaitu berkuliah. Rain harus kembali sibuk mempelajari dan membuat tugas-tugas dari dosennya itu. Sesampainya di kampus Rain langsung menuju ke kelasnya.

"Haii girl" sapa Rain pada kedua sahabatnya.

"Hai juga Rain" ucap Safira.

"Nad lo kenapa?" Nadine hanya menggelengkan kepalanya.

Setelahnya dosen memasuki kelas mereka dan mulai menerangkan materi. Selama dosen menjelaskan Rain terus memperhatikan sahabatnya itu, seperti ada yang berbeda. Setelah kelas usai, Rain melihat Elric menuju kelasnya.

"Woi Rain"

"Eh ada Al" ucap Rain.

"Yuk pulang biar gue anterin" tanpa menunggu persetujuan Rain, Elric sudah menarik tangannya.

"Ih El" Rain mengubah raut wajahnya menjadi cemberut.

"Nape lo Marpuah? pake manyun-manyun lagi kalo mau dicium itu bilang" kekeh Elric.

"Dasar mesum" Rain memukul lengan Elric.

"Akh kaga lagi deh beneran"

"Gue beliin es krim deh, tapi jangan ngambek lagi" Rain mengangguk setuju dengan tawaran Elric.

Diseberang sana lagi-lagi ada yang memperhatikan mereka berdua. Disana ia mengamati keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Rain nikmati permainan gue setelah ini" ucapnya sembari tersenyum smirk.

----

Hari sudah menunjukkan pukul 7.00 pm, karena terlalu asik bersama Elric, Rain lupa waktu. Hingga keduanya sadar bahwa hari sudah malam. Elric ingin mengantar Rain, namun penawaran itu di tolaknya. Akhirnya keduanya memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

ceklek

"Huh cape juga hari ini" Rain melangkahkan kakinya untuk masuk ke apartemen dan menuju dapur karena ia merasa haus.

deg

Rain terkejut dengan apa yang dilihatnya saat ini, disana Al bersama jalang sewaannya sedang melakukan sesuatu yang menjijikan. Al menyadari kehadiran istrinya itu, namun ia berpura-pura tidak tau.

"Al" ucap Rain lirih dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Wah dari mana lo? masih inget pulang?" Al menyudahi permainannya dengan jalang itu dan mendekati istirnya, lalu mecengkram rahang istrinya.

"Perempuan itu-"

"Iya sama kaya lo sama-sama jalang" ucap Al tersenyum smirk.

"Al aku bukan jalang" Rain menahan tangisnya.

ALVARAGA (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang