17

23.7K 1.8K 257
                                    

Happy reading all❣️

Haii author balik lagi nih dengan chapter baru yaudah langsung baca ajaaa ya

•••••

Setelah pergi dari kediaman keluarga Wiratmaja, kini Al berada di apartemen untuk mengambil semua barang miliknya. Pasalnya apartemen ini kini bukan miliknya lagi.

Al tertegun melihat sebuah foto yang menampakan dua anak kecil laki-laki dan perempuan yang tak lain adalah Al dan Rain. Rain sempat melihat foto ini (ada di chap 4) namun Al langsung menegurnya.

Al menghela nafasnya dan melangkahkan kakinya keluar dari apartemen. Kini ia sudah berada di rumah milik sahabatnya, sebelumnya Al sudah menolak namun Zayn terus memaksa Al untuk tinggal dengannya.

"Zayn makasi ya"

"Ah lo kaya sama siapa aja dah" Zayn menepuk pundak sahabatnya.

"Lusa kita udah wisuda aja" ucap Zayn.

"Gue kayanya ga pergi" Zayn menolehkan kepalanya ke arah Al.

"Lah kok-"

"Gue harus cari kerja Zayn, gue udah gapunya apa-apa lagi kalo lo lupa" ucap Al.

Hari sudah berganti, Al kini tengah bersiap-siap menggunakan pakaian yang rapi untuk mencari pekerjaan.

"Semangat bos" ucap Zayn yang melihat Al keluar dari kamarnya.

"Nih kunci mobilnya"

"Gue bisa sendiri Zayn, permisi"

Sudah berkeliling ke beberapa tempat, namun hasilnya nihil ia ditolak di semua perusahaan yang ia lamar. Al memutuskan untuk melanjutkannya besok dan kembali ke rumah Zayn.

"Nih baju buat besok, lo harus ikut sama gue buat wisuda"

"Eh nak Al" ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu Zayn.

"Bunda" Al tersenyum ke arah wanita paruh baya itu.

"Ayo anak-anak bunda kita makan malam ya" Al bahagia meski bukan Ika yang mengucapkan hal ini, setidaknya ia punya bunda Ara.

Kini semuanya berada di ruang makan dan menikmati makan malam yang dimasak oleh Ara. Fyi, Zayn tidak tinggal bersama kedua orang tuannya, Ara dan Lukman hanya menginap karena besok adalah hari wisuda Zayn.

"Al lo besok harus pergi ya" ucap Zayn.

"Iya nak, tenang aja ada ayah sama bunda kok" ucap Ara.

"Al kamu cari pekerjaan kan nak?" ucap Lukman tiba-tiba.

"Iya yah"

"Yasudah nak, kamu bekerja di perusahaan ayah aja" tawar Lukman.

"Al pengen mandiri yah" Lukman tersenyum menatap sahabat putranya itu.

"Yasudah kalau itu mau kamu, ayah dukung kamu" Lukman menepuk pundak Al.

"Jangan sungkan nak, kami semua sudah menganggap kamu sebagai bagian dari keluarga kami" ucap Lukman dibalas anggukan oleh Al.

----

Kini Al dan Zayn bersiap-siap untuk menghadiri acara wisuda keduanya. Ara dan Lukman juga sudah siap dan tinggal menunggu Al dan Zayn untuk turun.

"Wah anak-anak bunda udah pada ganteng nih" ucap Ara.

"Iya dong bun" ucap Zayn.

ALVARAGA (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang