12

23.7K 1.7K 164
                                    

Happy reading all❣️

Mau nanya dong kalian maunya Alvaraga berapa chapter?? udah ada yang nebak endingnya gimana? btw author masih belum bisa update banyak-banyak ya hehe

•••••

Al terpaku mendengar jawaban Vanya, ia tersadar dan langsung mengejar Vanya namun yang dikejar sudah hilang dari pandangan. Disisi lain Arga terus memperhatikan wajah Rain, tiba-tiba mata Rain terbuka membuat keduanya saling bertatapan.

"Rain"

"Apa bener-bener ga ada lagi kesempatan buat aku?" Rain menggelengkan kepalanya.

"Apa aku ga ada artinya buat kamu?"

"Arga kamu berarti banget buat aku"

"Tapi itu dulu" sambung Rain.

Keduanya kembali terdiam, Arga masih bertekad untuk mendapatkan Rain sekalipun saingannya adalah keluarganya sendiri.

"Permisi, kami akan memeriksa keadaan ibu" ucap perawat.

"Baik kondisi ibu sudah membaik, tolong kandungannya dijaga ya bu, karena masih rentan untuk keguguran" Rain menganggukkan kepalanya.

"Besok ibu sudah boleh pulang ya" Rain tersenyum ke arah dokter itu.

----

Sesampainya Al di apartemen tidak ada siapa-siapa. Al menghela nafas dan segera masuk ke kamarnya. Lalu apakah Al tidak mencari istrinya? kalian sudah bisa menjawabnya.

drrt drrt

"Lo kenapa?"

"Gapapa Ric"

"Al sampe kapan lo giniin Rain"

"Gue bakal lepasin dia setelah semuanya selesai"

"Al gue cuma mau ingetin jangan sampai lo nyesel"

"Gue ada meeting, bye Al"

"Hmm"

tutt

----

Vanya berencana mengunjungi adiknya, tapi ia tidak menghubungi Rain terlebih dahulu karena ingin memberi kejutan. Vanya bangun pagi-pagi untuk membuat cake yang akan diberikannya pada Rain.

ting tong

Pintu apartemen terbuka, Vanya yang semulanya menunduk langsung memeluk seseorang tanpa melihat siapa yang ada di hadapannya, seketika ia sadar itu bukan Rain dan langsung melepas pelukannya itu.

"Sorry Al, aku kira Rain" Vanya merutuki perbuatannya.

"Gapapa" ucap Al.

Tak jauh dari sana ada seseorang yang melihat hal itu, dadanya terasa sesak melihat Al dan Vanya berpelukkan, meski percakapan keduanya tak terdengar jelas, tapi air mata Rain sudah jatuh begitu saja.

"Rain, ini tasnya ketinggalan" ucap Arga membuat kedua orang yang ada di depan apartemen itu menoleh ke sumber suara.

Arga menggerinyitkan dahinya, ia kaget melihat Rain yang sudah menangis. Vanya yang sadar akan hal itu langsung melangkah ke arah Rain.

"Rain kamu salah paham" Vanya berusaha mengejar Rain yang sudah berlari menjauh darinya.

Al dan Arga sadar langsung mengikuti keduanya. Rain terus berlari dengan air matanya tanpa peduli apapun yang ada di sekitarnya.

ALVARAGA (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang