9

24.3K 1.9K 370
                                    

Happy reading all❣️

•••••

Rain menghela nafasnya menatap kosong ke arah Vanya, disatu sisi ia senang karena akan segera mempunyai baby disisi lain ia juga bersedih karena Vanya kehilangan babynya.

"Rain" lirih Vanya.

"Kak Anya" 

"Haus" Rain menyodorkan air putih pada kakaknya.

"Rain anak aku baik-baik aja kan?" Rain menatap sendu Vanya.

"Kak Anya ikhlasin dia ya" ucap Rain dengan berat hati, air mata Vanya luruh begitu saja.

"Hiks kenapa aku hiks ceroboh" Rain langsung memeluk Vanya.

"Aku ga bisa  hiks jaga dia" ucap Vanya lirih.

brakk

"Vanya" Al langsung berjalan menuju keduanya.

"Dia baik-baik aja kan?" Vanya menggeleng lemah.

"Semua pasti gara-gara lo" Al menatap tajam istrinya.

"AL" teriak Vanya.

"LO GA LEBIH DARI SEORANG PEMBUNUH" Al mencengkram erat bahu istrinya.

Rain berlari keluar meninggalkan ruangan dimana tempat Vanya dirawat. Rain terus menangis hingga ia tak peduli apapun yang ada di sekitarnya. 

----

"Al, ini salah aku bukan Rain"

"Hiks maafin aku ga hiks bisa jaga dia" Al menatap iba Vanya, meski ia hanya sebatas bertanggung jawab tapi Al menyayangi anak yang dikandung Vanya.

"Gapapa, kamu istirahat aja ya" lembut Al.

"Makasi Al, sekarang tanggung jawab kamu udah ga ada"

"Kamu bisa pergi" lanjut Vanya lemah.

"Ga, aku bakalan jagain kamu disini" Vanya menggeleng kepalanya.

"Kalo ada apa-apa kabarin ya" Al melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Vanya.

"Aku tau, kamu hanya sebatas bertanggung jawab, maaf jika aku lancang karena mencintaimu" gumam Vanya menatap sendu punggung Al yang semakin menjauh.

----

Mobil melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi dari arah yang berlawanan. Tubuhnya terasa kaku dan tak bisa bergerak, Rain memejamkan matanya, ia kira ini adalah akhir hidupnya. Namun seseorang menariknya dari arah belakang.

"Hati-hati" Rain membuka matanya meneliti wajah pria yang menolongnya.

"Arga" 

deg

"Rayina" kedua mata mereka bertemu.

"Kamu kenapa ada disini?"

"Kamu masih nunggu aku kan?" ucap Arga.

"Maaf, lepaskan tangan saya" dingin Rain.

"Rain, aku balik ke Indonesia buat kamu" Rain menghempaskan tangan Arga.

"Kita udah berakhir" Rain berlalu meninggalkan Arga.

Bertahun-tahun Rain melupakan cinta pertamanya itu, tapi dengan mudahnya ia kembali dan menyatakan perasaannya, meminta kembali? yang benar saja.

Arga adalah mantan kekasih Rain, mereka bertemu kala pertukaran pelajar Indonesia-Amerika semasa SMA, karena kepintarannya Rain lolos  dalam pertukaran pelajar tersebut.

ALVARAGA (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang