15

24.4K 1.7K 212
                                    

Happy reading all❣️

Heii yo, ada yang masih bangun ga nih? author ga jadi up besok tapi sekarang aja, maap author update tengah malem wkwk

Yok langsung dibaca aja

•••••

Malam sudah berganti dengan hadirnya sinar mentari. Al terjaga dalam posisi yang sama memegang map yang diberikan istrinya dan tubuhnya bersandar pada pintu kamarnya.

"Semoga kamu bahagia setelah ini" Al berdiri meraih pena dan menandatangani tanpa ia sadari air matanya kembali luruh tanpa aba-aba.

Al melangkah untuk bersiap-siap karena ia hari ini dijadwalkan untuk sidang skripsi. Setelah selesai matanya kembali terpaku pada map yang berisi gugatan cerai dari Rain, ia meraihnya lalu melangkah keluar dari kamarnya.

"Rain" merasa dipanggil Rain menoleh ke arah suaminya.

"Ini udah gue tanda tangani, gue duluan" Al berlalu dari hadapan istrinya sedangkan Rain masih terpaku memandangi map yang ada di tangannya.

----

Vanya sudah diperbolehkan untuk pulang, awalnya Ray dan Via memintanya untuk pulang ke rumah namun Vanya menolak dan memilih kembali ke apartemen.

"Kak Anya" 

"Wah sini Rain, bentar lagi ponakan aku keluar nih" Vanya terkekeh.

"4 bulan lagi kak" 

"Rain kamu kenapa? kok matanya sembab?" introgasi Vanya.

"Semuanya mau selesai kak" ucap Rain tersenyum kecut.

Vanya memeluk adiknya dan Rain langsung menangis dipelukan Vanya. Setelah beberapa menit Vanya melepaskan pelukannya dan menghapus air mata adiknya.

"Kakak ga bisa apa-apa, kamu yang sabar ya" Vanya mengelus punggung adiknya yang masih menangis.

"Makasi kak Anya"

"Kakak bakal ada buat kamu" keduanya kembali berpelukan.

Setelah dari apartemen Vanya, Rain menuju pengadilan untuk mengajukan gugatan cerai terhadap Al. Sebelum memasuki tempat itu, Rain menghela nafasnya. Ia tak pernah berpikir akan berakhir seperti ini, namun apa boleh buat inilah kenyataanya.

----

Akhir pekan ini keluarga Rain dan Al tengah berkumpul untuk melakukan makan malam. Rain mengadakan acara makan malam ini sekaligus memberi pengumuman mengenai perceraian keduanya.

"Wah enak-enak ni masakan mantu mami" ucap Ika.

"Iyalah anak siapa dulu dong" ucap Via membuat ketiganya terkekeh.

"Eh kak Anya udah dateng" Vanya tersenyum pada ketiga perempuan yang ada dihadapannya.

"Mending kita siapin makan malamnya yuk" ucap Via diangguki yang lainnya.

Al kini tengah berada di kamarnya untuk bersiap-siap. Tiba-tiba kepalanya kembali sakit hingga membuatnya terduduk di tepi ranjang. Makin lama bukan hilang tetapi semakin sakit.

"Gue mohon jangan sekarang" gumam Al.

Diruang tv Keenan, Ray, dan Arga sedang berbincang masalah perusahaan sampai lupa Al belum ada disana. Al perlahan mencoba bangkit karena rasa sakit kepalanya sudah mereda.

Kini semua anggota keluarga sudah berada di ruang makan. Rain sebenarnya menyadari ketidakhadiran Al namun ia kira sebentar lagi suaminya itu akan datang, benar setelah itu Al melangkah menuju ruang makan.

ALVARAGA (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang