32

18.8K 1.5K 308
                                    

Happy reading all❣️

Haii haii chapter baru lagi nih dah sana buruan di baca jangan lupa komen vote juga ya makasii semua

•••••

Setelah acara lamaran dadakan semalam, Rain dan Al belum berkomunikasi lagi. 

Keduanya disibukkan oleh urusan kantor mereka masing-masing, secara keduanya adalah pemimpin perusahaan yang pasti memiliki banyak pekerjaan.

"Tolong kirimkan berkas ini ke rumah, saya akan melanjutkannya di rumah" ucap Al.

"Baik pak"

Al mengendalikan mobilnya untuk kembali ke kediamannya. Ia berencana meminta bantuan Dira untuk memeriksa beberapa berkas.

Dira saat ini sedang fokus menonton film di kamarnya. Karena mendengar suara pintu terbuka membuat fokusnya teralih.

"Kenapa mas?" ucap Dira datar.

"Bantuin kerjaan mas Dir" ucap Al.

"Apa imbalannya?" 

"Apapun yang kamu mau" ucap Al, pasalnya ada banyak berkas yang harus ia selesaikan.

"Tas terbaru dari guci yang limited edition itu deh mas" ucap Dira.

"Sama pabrik-pabriknya mas beliin buat kamu tapi tolongin ya" ucap Al.

Dira yang melihat wajah Al yang sangat lelah memutuskan untuk membantu kakak sepupunya itu, ia juga masih mempunyai perikesaudaraan.

----

"Kak Gino aku pulang" ucap seorang perempuan memasuki apartemen kakaknya.

"Sini" ucap Gino menepuk sebelahnya.

"Kak aku capek banget hari ini" ucap adik Gino manja.

"Manja banget sih" Gino menarik hidung adiknya.

"Ih kakak ngeselin banget"

"Hey jangan ngambek dong" ucap Gino namun tidak ada respon dari adiknya.

"Nadine Mahendra jangan ngambek lagi dong, kakak beliin es krim deh" bujuk Gino.

"Beneran?" Gino menganggukan kepalanya.

Benar Gino Mahendra adalah kakak kandung Nadine, selama ini mereka tinggal terpisah karena Gino memilih tinggal di luar negeri.

Gino meminta anak buahnya untuk membelikan es krim untuk adiknya itu. Tak berapa lama es krim itu pun diantarkan ke apartemen Gino.

"Makasi kak Gino" Nadine memeluk kakaknya erat.

"Heh kakak ga bisa napas ini" Nadine pun melepaskan pelukannya.

"Oh iya katanya kakak suka sama seseorang?" celetuk Nadine.

"Iya kalo kakak ga salah namanya Rayina All- akh kakak lupa yang jelas dia dipanggil Rain"

deg

Makin gampang gue menghancurkan hubungan lo sama Al, batin Nadine.

"Hey kok bengong" lamunan Nadine buyar kala mendengar ucapan Gino.

"Kakak mau aku bantuin ga?"

"Mau dong" mendengar jawaban kakaknya, Nadine tersenyum penuh kemenangan.

----

Kini Dira dan Al berada di ruang kerja milik Al. Keduanya sibuk dengan berkas-berkas yang ada di hadapan mereka.

ALVARAGA (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang