"ga aku haus" rengek sheila manja
arga menghela nafas, kalau saja bukan karna tips dari bian, mendekati sheila untuk membuat bella cemburu, dirinya ogah ditempeli cewek gatel ini.
"iwh jijik gue ngeliat muke lo" celetuk calva mendelik kearah sheila
"jauh jauh sono. jadi gak nafsu gue makan" rigel menatap jijik kearah sheila yang asyik bergelayut manja dilengan sahabatnya- arga. menggelikan
arga mengelus pucuk rambut sheila, memaksakan untuk tersenyum, sesekali melirik bella yang tertangkap basah sedang menatap dirinya, terlihat kesal? "mau minum apa hm?"
rigel dan calva melotot kaget, menyaksikan drama dihadapannya. sial! kena pelet apa si arga sampe mau ditempelin sama si cabe
"jus jambu" pinta sheila malu malu membuat rigel jijik, reflek melempar tissue bekas kearah sheila. sedangkan sang empu mencoba tetap kalem dihadapan arga. awas aja lo rigel!!
arga beranjak meninggalkan mereka, bermaksud membelikan pesanan sheila.
"heh kerak telor! ngapain lo ngelempar tissue bekas lo ke gue!!!" sheila menatap rigel penuh emosi, sedangkan rigel mengedikkan bahu acuh "sorry"
"gue kira tong sampah" lanjut rigel membuat calva terbahak reflek menepuk nepuk bahu rigel. sedangkan bian hanya menatap ketiganya datar
"sialan lo!" sheila meraih minuman milik arga, cewek itu hendak menyiram wajah menyebalkan rigel tapi diurungkannya saat melihat arga yang sedang berjalan kearah meja mereka membawa jus
"thanks baby!" pekik sheila, cewek itu mengecup singkat pipi arga
brak!
"lo kenapa dah?" tanya dira menatap bella heran, pasalnya cewek itu tiba tiba menggebrak meja. cewek itu mengikuti arah pandang bella, oh dia paham.
"cemburu?" goda dira
"apasih, enggak!" ucap bella kesal, lalu cewek itu pergi meninggalkan kantin menghiraukan panggilan sahabatnya
adira putri sialan! gue gak cemburu!
__
"lepas" arga menepis tangan sheila dari lengannya, cowok itu menatapnya jijik
"kok kamu gitu sih?" ucap sheila manja, cewek itu mencoba meraih lengan arga tetapi langsung ditepisnya kembali
arga pergi meninggalkan kantin, menuju rooftop. "jangan ikutin gue"
sheila menghentak hentakkan kakinya kesal. "arga tungguin!"
calva dan rigel saling menatap
ini maksudnya apaan sih?
__"oh gitu.." rigel mengangguk paham setelah arga menjelaskan misinya untuk membuat bella cemburu.
"tadi bella keliatan cemburu sih, sampe dia ngegebrak meja gitu" calva
"bisa diganti gak sih?! cewek selain sheila emangnya ga ada?" sungut arga, cowok itu menggosok pipinya kasar
"jijik gue" gerutunya
"iya ganti aja kali. sheila mah bringas, bisa bisa entar arga diperawanin ama dia" celetuk calva asal
arga berdecak
__
bella menelungkupkan wajah diantara kedua lengannya. ia pusing mendengarkan celotehan dira, yang sedari tadi membahas tentang arga.
"ih jijik banget sih ngeliatin si cabe giling ngelendotin arga!" dira
"mana gatel banget tu bibir maen nyium nyium arga! lo aja belum pernah" keaal dira membayangkan kejadian tadi
"lo ga cemburu apa?" dira menyenggol lengan bella dibalas gelengan
"alah muka lo aja langsung butek gitu pas ngeliat arga dicipok ama sheila" ucap dira frontal, langsung dihadiahi jitakan oleh bella- "awsh sakit njeng!"
"apasih lo! yang gatel tuh arga. ngapain mau aja disosor ama cewek keganjenan itu! sama sama gatel berarti!!" bella meluapkan kekesalannya, dia nggak cemburu kok, cuman kesel aja.
sama aja bambang!
"jadi cemburu, hm?" bella bergenjit kaget, menatap horror orang disebelahnya. cowok itu tersenyum miring menatap bella.
- to be continued ⚘
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFARGA [ON GOING]
Random"ternyata putus cinta itu nggak sakit, yang sakit itu kalo udah putus tapi masih cinta." - safarga ©® : reomchy-eo