16. BBQ

10 3 3
                                    

ckiiit

bella menutup mata erat sambil meremat ujung dressnya sampai kusut. "buruan turun bel!  ni motor mau nyunsep wehh!"  heboh dira

gadis itu melotot lantas segera turun dari motor scoopy yang dinaikinya disusul oleh dira yang ikut turun. bella menutupi muka antara mau ketawa atau mau nangis, setelah dira denger cerita dari dira kemarin, dia ngebet nyuruh bella buat ikut datang ke acara arga bermodal motor scoopy dan nekat.

bayangin aja pakai dress naik motor sambil ngangkang. kenapa gak duduk nyamping? karna dira ga begitu bisa naik motor takutnya oleng terus nabrak. walaupun ujung ujung nya tetep nyungsep motor nya. bella? jangan ditanya, bawa sepeda aja masih grasak grusuk apalagi bawa motor.

"BELLA, DIRA!" suara teriakan membuat atensi kedua orang itu beralih

"rigel" sapa mereka bersamaan

"kenapa?" tanya rigel pas ngeliat dira daritadi megangin sikut nya

"kita nyungsep disana" bella menunjuk tempat tkp dimana ada motor warna pastel, ban depannya masuk selokan

"gila kalian bawa motor?"

"heem"

rigel menggiring kedua gadis itu untuk lebih dahulu masuk kedalam rumah "ayo masuk dulu, yang lain udah didalem"

bella mengerutkan kening pas ngeliat 'yang lain' yang dimaksud rigel itu. didalam sini cuman ada empat orang.

"sini bel ra" panggil calva yang menotice kedatangan bella dan dira.

"kenalin ini degemnya bian" kata calva memperkenalkan gadis disebelahnya menyadari tatapan bella terarah ke gadis berambut sebahu itu.

bian melemparkan tatapan dongkolnya, "dia pacar gue"

cewek itu tersenyum kecil, "kenalin, aku keynara panggil aja key atau nara"

bella menjabat uluran tangan nara, "claudie arabelle, panggil aja bella"

"adira stephanie, dira" kata dira ikut berkenalan

"dikit banget orangnya" gumam dira diangguki oleh bella. dia kira arga bikin pesta, sampai sampai kasih undangan.

"ayo langsung aja dah kebelakang" ujar arga

mereka semua langsung menuju pintu belakang. yang membuat bella takjub, ditaman belakang ini terdapat sebuah gazebo, berjarak beberapa meter dari gazebo sudah tersedia tempat pemanggangan.

"ayo bagi tugas dulu dah" saran rigel

setelah sepakat tim dibagi jadi cewek cowok, mereka langsung bergerak mengerjakan tugas masing masing.

"ehm bella, sini aku bantu" kata nara ngeliat bella yang nampak kesusahan ngebuka plastik sosis ditangannya.

"ah gak usah nar, gampang kok ini. tangan gue rada licin aja" bella

"mending lo bantuin dira aja tuh yang lagi maen aer" bella terkikik, tangannya menunjuk dira diujung sana lagi nongkrong disamping keran.

nara mengacungkan jempol, lalu pergi menghampiri dira untuk membantu.

bella menepuk keningnya pas ngeliat gunting yang tertata rapi diatas meja. "dih bukannya daritadi" kesalnya

"rigel! kesini sebentar" panggil bella pas atensinya nangkap sosok rigel gak jauh dari jangkauannya. cowok itu berlari kecil mendekat "ngapa?"

"nih tolong bawa kesono sekalian" bella ngasih nampan berisi saus bbq ke rigel.

"oke" cowok itu ngambil alih nampan yang ada di tangan bella.

disisi lain, atensi arga tak teralihkan dari bella, dia terus memperhatikan setiap pergerakan dari gadis itu.

"bantu" bian menonjok bahu sohib nya itu dari samping.

"gue lagi menikmati keindahan ciptaan tuhan" cowok dingin itu rolling eyes mendengar perkataan arga

"banyak bacot gue sumpel pake ini" calva menodongkan arang panas yang dicapitnya dengan pencapit daging tepat beberapa senti didepan wajah arga.

arga mendengus dan kembali fokus pada pekerjaannya saat ini, sambil sesekali mencuri pandang kearah bella.

- tbc🥀

err maaf saya hampir lupa update🙏
karna partnya ngegantung, insyaallah saya update lagi besok, doain aja hihi.

SAFARGA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang