arga menyugar rambutnya kebelakang, menolehkan kepala kekanan dan kekiri ia ingin memastikan kadar ketampanannya tidak berkurang. merasa sudah pas, cowok itu menyudahi kegiatan berkaca nya di spion.
"cemungut!" rigel mengepalkan kedua tangannya memberi semangat
"good luck bro" ucap calva
arga mengangguk singkat, lalu turun dari mobil memasuki sebuah cafe. sedangkan rigel, calva, dan bian hanya mengawasi arga dari kejauhan.
"kira kira berhasil gak ya si arga" calva
rigel mengangguk pasti, "yakin gue"
"yakin gagal?" celetuk bian yang entah sejak kapan sudah terbangun
"yaelah bro! percaya aja sama gue. misi kita kali ini pasti berhasil" ucap rigel
misi kedua mereka disponsori oleh rigel. cowok itu mendapatkan informasi bahwa bella bekerja part time disalah satu cafe dekat sekolah. setelah mengetahui hal itu, rigel langsung mendaftarkan arga untuk ikut bekerja part time dicafe tersebut.
kalo kata rigel, itung itung pendekatan.
tadinya rigel mau ditonjok sama arga karna sembarangan ngedaftarin dia kerja, tapi pas tau tujuan mulia rigel arga mengurungkan niatnya.
30 menit ..
"apa kata gua! kayaknya misi kedua berhasil nih" ucap rigel saat melihat arga keluar dari cafe memegangi kedua pipinya seperti sedang ber- aegyo.
calva menyipitkan matanya. ia melihat arga berjalan kearah mereka. "tapi, coba liat dah ngapa muke si arga merah begitu?" calva menepuk bahu rigel
rigel mendelik, "pipi merah? dia blushing bego. masa gitu aja gatau"
"oh gitu ya" calva mengangguk ragu
"gimana bro? berhasil kan? iyalah. saran rigel gitu loh" cerocos rigel saat arga masuk menutup pintu mobil
arga menempeleng wajah rigel yang menurutnya sangat menyebakan itu.
"dih apaan lo?"
"berhasil apaan nyet!" kesal arga
"lah terus?" tanya calva kepo
"lu pada kaga liat muka gua?!" arga menunjuk kedua sisi wajahnya yang memerah bekas telapak tangan
abian mengernyit "ditampar?"
"iya."
"gua kira lo berhasil cuk. dari kejauhan lu kek berpose imut gitu" ujar rigel
"goblok" calva menjitak kepala rigel
"sakit kamvank!" rigel membalas jitakan calva, dibalas cengiran sang empu
"sorry.. sorry"
"berhasil apanya, yang ada kena tampar bolak balik gua ama bella" dengus arga
"mangtep amat cuy!" ucap rigel
"gimana ceritanya dah?" tanya bian
flashback on
arga mendorong pintu cafe, pria itu menghampiri seorang pelayan cafe.
"maaf. saya boleh tanya?" arga melirik name tag yang wanita itu pakai.
cassandra zenova
"iya mas. tanya apa?" ucap wanita itu ramah.
"ruang direktur dimana ya?"
"maaf mas, ada keperluan apa ya? tidak sembarang orang diperbolehkan untuk masuk keruangan direktur" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFARGA [ON GOING]
Random"ternyata putus cinta itu nggak sakit, yang sakit itu kalo udah putus tapi masih cinta." - safarga ©® : reomchy-eo