10. arga!

28 10 0
                                    

tin.. tin..

sebuah mobil sport hitam berhenti tepat didepan depan kostan dira. alvero adiradja, pemilik mobil mewah itu turun menghampiri seorang gadis yang berdiri disisi mobilnya. "udah siap?"

bella mengangguk kecil menanggapi pertanyaan alvero, "udah"

"ayo. langsung berangkat aja" alvero membuka pintu mobil mempersilahkan gadis itu masuk kedalamnya.

"thanks al"

"youre welcome" alvero mengitari mobilnya lalu memasuki mobil.

tak berselang lama mobil sport tersebut melaju membelah jalanan malam.

* * *

bella tersenyum canggung saat berpapasan dengan beberapa anggota keluarga adiradja. saat ini mereka sedang berada di kediaman keluarga adhitama. alvero mengundang bella untuk menghadiri acara peringatan aniversarry orang tuanya yang ke-19.

"ayo kesana, nemuin mama papa dulu" ujar alvero

bella menahan lengan alvero "al. aku tunggu disini aja ya?"

"loh kenapa?"

"malu, gak enak ketemu mama papa kamu gak bawa apa apa" bella

"santai aja kali. gapapa kok, ayo" alvero menautkan jemarinya dengan bella menuntun gadis itu untuk mengikuti

"mah pah" panggil alvero

"eh al? kok baru sampai" tanya sarah

"iya mah, al jemput temen dulu."

"bella, om tante" ucap bella memperkenalkan diri canggung

"pacarnya vero ya? geulis banget kamu teh" puji sarah, wanita paruh baya itu menuntun bella untuk duduk disofa.

"temen mah" kata alvero membenarkan

sarah tak menghiraukan ucapan alvero, dia masih asyik mengajak bella berbincang dan memperkenalkan anggota keluarga adiradja.

"tante, bella izin ke toilet sebentar ya. panggilan alam hehe" sarah lantas mengiyakan, menyuruh alvero untuk mengantar bella ke toilet tetapi tawaran sarah ditolak halus oleh bella.

"yakin gak papa sendiri?" tanya sarah

"iya gak papa kok tan, saya permisi dulu"

bella melangkahkan kaki menuju toilet yang ia ketahui letaknya dari alvero, dia buru buru memasuki toilet.

tak berselang lama bella keluar dari toilet, wajahnya mendadak muram. ia menutupi bercak darah dibagian belakangnya, sialnya bella kedatangan tamu diwaktu yang tidak tepat.

ia harus segera memberitahukan alvero, sepertinya ia harus pulang lebih awal.

anda
al, aku balik duluan ya. ada urusan mendadak, titip salam sama tante sarah dan om dirga.

alvero
dimana? aku anter

anda
gak usah al gapapa, udah dijemput.

alvero
oke, hati hati dijalan.

bella memasukkan ponsel pintarnya kedalam tas kecil yang ia bawa lalu melangkahkan kaki keluar dari toilet.

"hmmp!" bella meronta saat merasakan mulutnya dibekap oleh seseorang.

"arga!" bella menatap arga nyalang

bella gak habis pikir, kenapa dia terus terusan dipertemukan sama cowok ngeselin ini. sumpah ya, bella eneg ngeliat muka arga melulu.

sedangkan yang ditatap pura pura gak bersalah, "ngapain disini?" tanya arga basa basi, padahal dia sendiri tau bella ada disini karna ajakan alvero.

"bukan urusan lo. minggir" bella mendorong bahu tegap arga yang yang menghalangi langkahnya.

baru berjalan beberapa langkah, bella merasakan seseorang mendekapnya dari belakang. baru ingin melepaskan dekapan si pelaku yang sudah bella kenali identitasnya, suara bisikan mengintrupsi pergerakannya.

"lo bocor gak usah banyak gerak" arga mengeratkan pelukannya ditubuh bella.

bella mematung, wajahnya pias menahan malu. rasanya bella pengen menghilang aja sekarang saking malunya ketauan tembus didepan cowok, apalagi cowok itu arga.

arga menggiring bella untuk berjalan tanpa melepaskan pelukannya. hati cowok itu bersorak senang, padahal arga bisa aja ngelepas jaketnya buat nutupin 'itu' tapi melihat bella tak memberontak, arga melanjutkan aksi modusnya hingga mereka berada dihadapan keluarganya barulah arga melilitkan jaketnya dipinggang bella.

bella mendesis saat menyadari kemodusan cowok itu. tapi raut wajahnya seketika berubah senang pas mendengar sapaan adhin.

"loh bella? kamu disini juga" adhin─ wanita itu tampak sangat cantik menggunakan balutan dress panjang berwarna maroon.

"iya tante, temen bella ngundang kesini juga" sahut bella sopan

"kamu kemana aja sih? udah jarang banget main kerumah ya sekarang" ujar adhin mengelus lengan bella

"maaf tante bella lagi agak sibuk belakangan ini" ucap bella tak enak

"oh gitu. besok besok main ya kerumah sama arga, tante kesepian gak ada temen ngobrol" bella mengangguk kecil, ini arga gak ngasih tau bundanya kalau mereka udah putus?

"bun, arga mau nganter bella pulang nih. udahan dong ngobrolnya. si bocil gak mau diem" ujar arga memelas dengan rayyan yang merengek dipangkuannya

"ayah dimana emangnya?" tanya adhin, seingatnya tadi gerald yang menggendong rayyan.

arga mengedikkan bahu, "gak tau, katanya mau nyari bini baru"

adhin berkacak pinggang, "udah tua masih aja ganjen ayah kamu tuh!"

padahal gerald tadi nitipin rayyan ke dia karna mau ke toilet. arga tertawa didalam hati, selamat tidur diluar ayah..

"yaudah ga, bunda nitipin rayyan sama kalian ya bawa pulang aja, sekalian nganterin bella kan?" adhin

arga menggeleng tak setuju, enak aja arga kan mau berduaan sama bella, kok malah dititipin si bocil males banget.

"boleh kan bella?"

"iya tan, gak masalah kok"

"bun.." lirih arga, padahal dia udah nyusun rencana buat jalan sama bella.

adhin melenggang pergi setelah berpamitan dengan bella.

"bun! bocil abang tinggalin tengah jalan nih" adhin berbalik menatap arga garang membuat cowok itu meneguk ludah kasar lalu menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya tanda berdamai.

- tbc 🥀

double update ga?

SAFARGA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang