04. bogeman dari bella

19 15 3
                                    

flashback on

"lo curang bangsat!" ucap dean tak terima menatap nyalang kearah arga yang sedang menatapnya datar

arga berdecih

"gue gak pernah main curang, lo aja yang terlalu gampang buat dikalahin"

"maksud lo apa hah?!!!" dean menarik kerah baju arga langsung ditepis oleh sang empu membuat dean geram

"abisin dia!" perintah dean pada teman temannya

dengan tangkas arga menghindari serangan lawannya. beberapa bogeman ia layangkan mengenai wajah mereka, tetapi tetap saja 10 lawan 1, ia tetap kalah melawan mereka.

"gini aja lo udah kalah?" dean

"pecundang" arga meludahi wajah musuh yang berada dihadapannya

"jaga mulut lo!" saat dean ingin melayangkan pukulan, tiba tiba suara rigel menghentikannya.

"bangsat! lo maen keroyokan!!" dean mengalihkan atensinya ke rigel yang membawa dua orang pria berkepala plontos dengan setelan jas hitam.

"cabut!" titah dean mereka kabur meninggalkan arga terkapar.

"lo gapapa?" tanya rigel memapah arga

"gapapa, kena bogem dikit"

"yeu dikit apanya! muka lo sampe biru biru begini. tuh cowok siapa?"

arga mengedikkan bahunya

rigel memilih diam, kesal sebenarnya. cowok itu lagi ngedate sama cewek barunya malah ditelfon sama arga buat nyamperin dia ke sirkuit. karna yang lain ga bisa dateng, jadi terpaksa rigel membawa dua bodyguard papanya untung mengantisipasi terjadi hal hal yang tak diinginkan seperti sekarang.

"gue balik sendiri aja" ucap arga, rigel yang ingin membuka pintu mobil terhenti "ga ada, ntar lo kenapa napa dijalan"

"ck yaudah. kalo gitu lo anterin gue kerumah bella" arga

rigel bergenjit kaget mendengar ucapan arga, "dih? lo mau ngapain kesono? udah besok aja lah kalo mau minta balikan, sekarang mending lo balik"

"gak. anterin gue kesana" ucap arga tak mau dibantah, akhirnya rigel pasrah.

flashback off

* * *

"akh! pelan pelan" ringis arga saat bella menekan luka lebam dipipinya

"bisa diem gak sih?!" arga mengangguk ragu, cowok itu memilih diam sesekali mencuri pandang kearah bella

"jangan di- awshh"

"sakit kan? mampus! ngeyel sih dibilangin" kesal bella

arga mengelus dadanya, dia baru tau kalo bella itu ternyata sekejam ini. padahal setau arga pas mereka pacaran bella kalem kalem aja tuh.

"apa? gak suka?!"

arga menggeleng cepat, "engga kok. suka. suka banget malah"

ucapan arga tak digubris oleh bella, gadis itu melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi. ia sedikit menekan kapas pada luka sobek disudut bibir arga, "akhhh pedih bel" ringisnya

"dah balik sono" usir bella, ia memasukkan kembali beberapa obat merah kedalam kotak p3k.

"nggak mau" tolak arga

"balik arga!"

"gak"

bella sekuat tenaga mencoba bersabar menghadapi seonggok manusia didepannya, "safarga revano adelardo!"

"iya sayang?" sahutnya

gak! dia ga baper digituin sama manusia brengsek itu. jangan harap!, udah cukup arga bikin kesabarannya habis.

bella menggulung lengan piyamanya sampai kesikut, lalu beralih menatap arga garang, "lo pulang sekarang atau gue tendang dari rumah ini ?!!!"

arga bergidik ngeri mendengar ancaman dari gadis dihadapannya, persis seperti bundanya saat marah. cowok itu berdiri menghampiri bella yang sedang menatapnya tajam. tiba tiba ide jahil terlintas dipikirannya.

cowok itu menurunkan gulungan piyama bella, secepat kilat ia mendaratkan ciuman dikepala bella, "aku balik"

bugh!

"argh" arga meringis memegangi perutnya yang terkena tinjuan bella

"itu buat lo karna udah modus!"

arga kayaknya lupa kalo bella adalah mantan anak taekwondo. kalo nonjok doang mah gampang buat bella.

bugh!

bella membogem pipi kiri arga

"itu buat lo karna ngeselin"

bugh!

bogemannya kembali mendarat dipipi kanan cowok itu, "itu bonusnya!"

sial, arga ga tau kalo efek dari ciumannya tadi bakalan bikin dia berkali kali kena bogem sama bella. untung aja dia cuman nyium kepala bella, coba kalau yang lain? bisa bisa kena tendang dedeknya arga. arga menggeleng

akhirnya dengan menyiapkan segala keberanian, arga sedikit mencondongkan tubuhnya kearah bella, membisikkan sesuatu. seketika membuat bella mematung.

setelah itu arga pergi meninggalkan bella yang masih membeku.

"ARGA BRENGSEK SIALAN!!!" pekiknya setelah mencerna kata kata arga tadi

sedangkan arga terbahak mendengar teriakan bella diluar, benar benar menggemaskan. "shh anjing!" arga memegangi sudut bibirnya

cowok itu menstarter motornya meninggalkan pekarangan rumah bella.

- tbc🥀

nah loh, arga bisikin apa ke bella?🚶

SAFARGA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang