"make a wish dulu dong" calva menepis tangan arga yang terulur akan meraup cake ukuran sedang didepannya.
cowok itu cengengesan, dan menuruti permintaan sohibnya. dia memejamkan mata lalu merapalkan harapannya.
"lilinnya disini asu!" rigel menahan kepala arga supaya berhenti maju. dia mengarahkan wajah arga sedikit mundur kearah lilin diatas kue ulang tahunnya.
"modus amat" celetuk dira yang jengah menyaksikan kemodusan arga, ke siapa lagi kalau bukan bella dengan wajah datar berdiri dengan kue diatas kedua telapak tangan gadis itu.
setelah sesi peniupan lilin, tidak ada aksi suap suapan seperti difilm film. arga mendengus menyeka cream yang memenuhi wajah tampan miliknya. semua orang disana terbahak melihat keadaan mengenaskan cowok itu. terkecuali bella, dia perlahan memundurkan langkah menjauhi arga lalu berlari tanpa arah menghindar.
"ketangkep abis kamu sama aku" kata arga menyeringai tipis.
"rigel yang nyuruh" kata bella membujuk
"stop!" bella meluruskan kedua tangan kedepan, memberi gesture berhenti kepada arga yang terus mengejarnya
"diem disana" bella menunjuk tempat arga berjarak lima meter darinya.
cowok itu terus memajukan langkahnya, bella menatap kearah dira dan yang lain meminta bantuan. mereka hanya mengedikkan bahu, rigel terkikik melihat perdebatan kedua sejoli tersebut.
"arga!! berhenti atau gue gak bakalan mau ketemu sama lo lagi" ancamnya
arga menaikkan sebelah alisnya, "ehm. jadi sebelum sebelumnya lo 'mau' ketemu sama gue?" tanya arga
bella berdecak, mendorong arga agar tidak semakin menempel dengan tubuhnya. baru berjalan beberapa langkah cowok itu dengan usilnya menarik pergelangan tangan bella, gadis itu reflek berbalik menabrak dada bidangnya. tak mau menyia nyiakan kesempatan, arga melingkarkan lengan dipinggang sempit bella.
bella memberontak pas ngerasain pipi arga nempel kesisi wajahnya. cowok itu menduselkan wajahnya disana, dan diperpotongan leher bella. "arga!"
"diem bel, nanti nyungsep"
"ya lepasin!" pekik bella memutar mutar badan supaya terlepas dari arga.
arga melepaskan bella, tapi tubuhnya ga berdiri seimbang. sampai sampai..
byurr
"bangsat!" kesal bella, dia memegangi ujung kaos yang arga kenakan.
mereka berdua jatuh masuk kedalam kolam renang. dan kalian tau? jatuhnya ga estetik banget, kejengkang gitu.
"wooaaah" heboh rigel
"bro bro diluar perencanaan nih" kata calva menepuk bahu tegap bian.
"biarin" bian
dira rolling eyes, "udah gila?? kalo bella nya masuk angin gimana anjir"
"betul itu" sahut rigel setuju
"kak.." nara menyentuh punggung tangan bian. cowok itu menoleh dan menepuk kecil kepala gadisnya "ga masalah nar, ada arga, dia ada buat bella"
disisi lain
bella mendudukkan diri ditepi kolam setelah berhasil naik, arga menyusul mengambil tempat disebelahnya.
"maaf"
"gue balik" cetus bella
"tunggu tunggu. jangan balik"
"ya terus??"
"gue tetep ngelanjutin acara dengan baju yang udah basah kuyup gini?"
arga menggaruk tengkuknya, "kalo gitu nginep aja, mau nggak?"
tanpa berpikir dua kali bella langsung nolak tawaran dari arga. "gak"
"eh eh bella"
"apa lagii?"
"seenggaknya ganti baju dulu. daripada kedinginan dijalan" saran arga
* * *
bella mengedar pandangannya memerhatikan setiap inci ruangan ini. rapih, disudut kanan kamar terdapat sebuah gitar dan beberapa bingkai foto. bella menggigit ujung bibirnya, pas ngeliat foto disana, itu foto bella sama arga pas ngemall. bella inget banget, waktu itu dia pengen photo box bareng arga. tapi cowok itu nolak, dengan segala bujuk rayu yang bella keluarkan akhirnya arga terpaksa ikut foto.
gak mau berlama lama mengenang masa lalu, bella langsung masuk kedalam kamar mandi disana.
tak berselang lama, bella sudah selesai dengan kegiatannya. gadis itu mengenakan celana training kebesaran dan kaos oversize ditubuhnya.
bella mengernyitkan alis pas ngeliat ada sesuatu yang aneh ditubuhnya. dia buru buru make hoodie yang terletak acak diatas ranjang cowok itu.
ceklek
"udah?" bella berginjit kaget ngeliat sosok arga pas ngebuka pintu kamar
"ngapain disini?! mau mesum ya lo"
"e-enggak sumpah" kata arga kelabakan
gadis itu menyipitkan mata
"gue cuman jagain lo, biar ga ada yang masuk ke kamar" jelasnya
"kan pintunya gue kunci"
"iya juga ya" gumam arga
- tbc🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFARGA [ON GOING]
Random"ternyata putus cinta itu nggak sakit, yang sakit itu kalo udah putus tapi masih cinta." - safarga ©® : reomchy-eo