12. renang

20 7 0
                                    

bella menutup pintu lokernya lalu menguncinya. gadis itu berjalan sambil menggerutu, setelah sampai didepan pintu ruangan yang dituju. bella dikejutkan oleh sapaan seseorang.

"bella!" gadis yang dipanggil itu reflek menoleh saat bahunya ditepuk pelan.

"ada apa?"

"izinin gue ya! bilang ke pak arjun kalo gue lagi sakit please" dira menyatukan kedua tangannya memohon.

"dih kok gitu? kalo gitu─"

"makasih bye honey!" sela dira, gadis bersurai cokelat itu berlari menjauh tanpa menunggu jawaban empunya.

"─gue juga mau" lanjut bella

bella mendengus, tubuhnya berbalik ingin memutar knop pintu. tiba tiba gadis itu menahan napasnya saat merasakan tangan seseorang menjulur kedepan dan menggenggam handle pintu tepat diatas tangannya.

aroma mint menyeruak menyapa indra penciumannya. jangan lupakan aroma parfume yang sangat bella kenali siapa pemiliknya. "a-arga" gumam bella

shit!

'ngapain lo gugup gitu sih sialan!' batin bella merutuki dirinya sendiri

"hmm" arga meniup kecil daun telinga bella lalu mendorong pintu hingga terbuka sempurna.

bella yang masih ngefreeze tersadar akan tatapan murid lain yang mengarah padanya, tepatnya pada seseorang yang berdiri tepat dibalik tubuhnya.

bella menggeser tubuhnya, lalu berjalan menemui pak arjun guru olahraganya untuk mengisi absensi.

"pak maaf terlambat" bella menyalimi tangan guru olahraganya itu

arjun. pria menjabat sebagai seorang guru olahraga disma cakrawala hanya menatap anak didiknya datar. lalu mengambil buku absensi. "siapa nama kamu?" tanya arjun dingin

"baskara claudie arabelle, absen nomor sembilan" ujar bella pelan

arjun menganggukkan kepalanya, lalu menyuruh bella untuk bergabung bersama temannya yang lain. bella melangkahkan kakinya menuju segerombolan siswa siswi yang berbaris rapi ditepi kolam. tidak terlalu ramai, karna mereka adalah anak anak yang tidak ikut serta dalam pengambilan nilai minggu kemarin. hanya sekitar sembilan orang, itupun campuran dari kelas lain.

setelah itu pak arjun mengabsen satu persatu para murid, "ada yang tidak hadir?" bella mengangkat tangannya

"teman saya pak!"

"siapa?"

"adira stephanie"

"alasan?"

"sakit pak, dia lagi diuks"

"baik suruh dia menemui saya pada jam istirahat. dia akan tetap mengambil nilai sendirian" ucap arjun tak terbantah

bella bergidik ngeri, dia langsung menganggukan kepala tanda mengerti. setelah absensi, arjun membagi para murid menjadi berkelompok.

"pandu 12 mipa 1 dengan arvina 12 ips 3"

"alvero mipa 1 dengan.." pak arjun menggantungkan ucapannya

pria itu menatap bella sekilas, lalu..

"tara 12 mipa 2"

'pa maksud heh?'

bella mendengus kecil, gadis itu melirik alvero mengambil posisi bergabung dengan tara, teman sekelasnya. pria tampan itu membungkukkan sedikit tubuh tanda meminta maaf ke bella. gadis itu tersenyum kecil menanggapi, padahal dia cukup iri tara bisa dipasangkan dengan alvero.

"safarga ips 3 dengan galih ips 1"

"maaf pak! galih tidak hadir" ujar salah satu siswi mengangkat suara.

"baik. skip saja, safarga ips 3 dengan arabelle mipa 2" lanjut pak arjun

bella yang merasa namanya disebut merasa kurang setuju lalu mengangkat tangannya, "pak!"

"ada masalah bella?"

"pasangannya boleh diganti gak?"

"tidak"

"tapi pak, saya kan gak bisa renang, kalau dipasangin sama arga bisa bisa kelelep kita. saya dipasangin sama danu aja iya danu!" usul bella

tetapi usulan gadis itu ditolak mentah mentah oleh arjun. "kamu tidak usah khawatir, saya kira kamu tidak lupa kalau arga adalah pemegang mendali emas tahun pertama sekolah disini"

bella meneguk ludahnya, 'double shit!'

.

.

.

bella. gadis itu hanya menatap enggan arga yang berenang kesana kemari didalam kolam renang untuk latihan.

"bella, ayo!" sang empu yang dipanggil hanya menggeleng singkat. bella hanya mencelupkan kakinya hingga betis.

"gak dalem" arga berenang ketepian, menyandarkan tubuhnya didinding pembatas, dia mengulurkan tangannya mengajak bella untuk masuk.

"ogah! 1.5 tuh dalem"

arga yang jengah menerima penolakan dari bella lantas menarik kedua lengan bella hingga gadis itu ikut tercebur kedalam kolam. "ARGA!!!!"

"SHIT!"

"JANGAN LEPASIN GUE" bella berteriak histeris saat arga menurunkan kakinya yang melingkar dipinggang pria itu.

arga sebenernya seneng banget ada diposisi ini, cuman dia agak kesusahan mengimbangi tubuh bella yang terus bergerak random didalam air.

"ga malu diliatin yang lain?" bisik arga, bella memutar kepalanya. beberapa murid menatap mereka gemas.

bella reflek melepaskan pegangannya pada tengkuk arga, membuat tubuhnya hampir tercebur ke dalam air. arga yang terkejut dengan pergerakan yang tiba tiba langsung menahan pinggang gadis itu, "ARGA!!" pekiknya

sumpah, ini rasanya bella kayak lagi spot jantung. untung aja arga langsung nangkep badannya, kalau enggak?

arga menarik bella ke tepi, mendudukan tubuh gadis itu dipembatas kolam.

"hati hati" peringat arga

"hmm"

"..makasih" cicit bella

"ehm ga!" panggil bella saat cowok itu kembali bergerak ingin berenang

"apa?"

"ajarin gue berenang"

".. di kolam itu tapi" bella menunjuk sebuah kolam terletak disudut ruangan, arga mengikuti arah tunjuknya.

arga menepuk kening, yang bener aja bella mau berenang dikolam yang dalemnya cuman setengah meter??

tapi arga tak urung menolaknya, pria itu menyanggupi permintaan gadisnya untuk mengajari bella berenang.

- tbc 🥀

by the way saya kehabisan ide nih, ayo kasih rekomend next chapter mau gimana? mana tau saran dari kalian bikin saya terinspirasi! ayo komen.

gaje ga sih part ini?

see you in next chapter vren 😇❤

SAFARGA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang