Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote + comment ya! ✨🌼
_____________________________________
*** Flashback
"Kau sudah berjanji akan menjauhi anakku dengan memberimu uang sebagai gantinya. Tapi kenapa kau masih saja mendekati anakku?! Apa semua uang yang aku berikan untuk mengobati penyakit adikmu itu tidaklah cukup?!"
Dalam keadaan bersimpuh Heejin memegangi pipinya yang memerah setelah mendapat tamparan pedas berulang kali dari seorang pria di hadapannya.
"Aku tidak mendekatinya, Tuan Jung. Aku berusaha menjauhi Jaemin namun aku selalu gagal karena dia selalu mencari keberadaanku." Tidak disangka ucapan Heejin itu justru membuat pria paruh baya tersebut kian murka, menjambak kasar rambut indah Heejin agar ia dapat melihat wajahnya yang tengah murka.
"Jaemin tidak mungkin melakukan hal sebodoh itu dengan mengejar-ngejar seorang wanita murahan seperti dirimu!" Bentak Tuan Jung.
"Apa teguran ku yang seperti ini tidak membuatmu bosan?!" Tuan Jung melepas cengkraman tangannya pada rambut Heejin dan melangkah mundur.
"Sadarlah bahwa putraku tidak pernah mencintaimu dan menjauhinya adalah pilihan terbaik untukmu agar kau bisa bertahan hidup. Aku tidak segan-segan melakukan hal yang lebih buruk lagi daripada siksaan kecil seperti ini padamu jika kau masih berani mendekatinya."
Tuan Jung menjeda sejenak ucapannya untuk menghembuskan nafasnya gusar.
"Kalian tidak akan pernah bisa bersama sampai kapanpun karena Jaemin akan segera menikah dalam waktu dekat."
Heejin seperti tersambar petir disiang bolong kala mendengar ucapan Tuan Jung itu, ia benar-benar sangat terkejut.
"Menikah? Dengan siapa Jaemin akan menikah?" Tanya Heejin berusaha bangkit dari posisi tersungkurnya, namun karena tendangan kuat Tuan Jung pada bahunya membuat Heejin kembali pada posisi tersungkur.
"Kau tidak berhak tahu siapa wanita itu." Jawab Tuan Jung.
Dengan susah payah Heejin mendekati Tuan Jung dengan merangkak, "Tuan Jung, kumohon beritahu padaku siapa wanita itu?" Tanya Heejin setelah ia berhasil mencengkram pergelangan tangan Tuan Jung.
"Sudah aku katakan kau tidak berhak tahu!" Tuan Jung menepis sarkas tangan Heejin yang dengan beraninya mencengkram pergelangan tangannya.
"Akh!"
Heejin memekik kuat saat tangannya dengan sengaja diinjak oleh Tuan Jung sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan Heejin didalam sebuah ruangan kumuh bercahaya redup.
"Aku membebaskanmu, tapi bukan berarti kau bisa bebas dari pengawasanku. Aku bisa saja membunuhmu kalau aku mau."
"Tapi Tuan Jung---"
Brak!!!
Belum sempat Heejin mendapat jawaban yang ia inginkan dari Tuan Jung, pria paruh baya itu telah benar-benar meninggalkan Heejin sendirian dengan membanting pintu ruangan keras-keras.
Flashback End ***
***
"Sebaiknya aku memasakkan sesuatu untuk Jeno, karena sebentar lagi dia akan pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Fati ✓
FanfictionTakdir adalah salah satu misteri hidup yang sulit untuk dipecahkan, tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Manusia hanya bisa merencanakan dan memprediksi, yang belum tentu tahu akan kebenarannya. Main cast : •...