Takdir adalah salah satu misteri hidup yang sulit untuk dipecahkan, tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Manusia hanya bisa merencanakan dan memprediksi, yang belum tentu tahu akan kebenarannya.
Main cast :
•...
Menikmati secangkir vanilla latte, Winter duduk sendirian di sudut kafe sembari pandangnya menatap keluar jendela. Jalanan kota saat sore hari yang ramai seperti biasanya.
Sebenarnya Winter ingin langsung bergegas menuju rumah sakit untuk bertemu dengan ponakan kesayangannya setelah ia menyelesaikan semua pekerjaannya, namun ketika mobil Winter melintas di depan kefe yang mana dulu ia dan Sungchan pernah bertemu untuk membicarakan mengenai kandasnya hubungan Sungchan dan Yuri. Mendadak saja Winter kembali mengingat momen tersebut dan membuatnya memutuskan untuk mampir ke kafe tersebut.
Winter menatap layar ponselnya yang terus menerus bergetar menampilkan nama Sungchan, dan tanpa berlama-lama ia pun langsung mematikan daya ponsel itu lalu kembali meletakkannya ke atas meja.
Masih ada sedikit rasa kesal pada Sungchan mengenai kejadian kemarin malam, Winter bahkan tidak berniat sama sekali untuk mengangkat panggilan dari Sungchan ataupun membaca dan membalas pesan-pesan yang memenuhi ponselnya itu.
Tuk! Tuk!
Winter menoleh ke samping saat jendela kaca tepat di sebelahnya diketuk oleh seorang wanita bersurai cokelat panjang yang dibiarkan tergerai bebas, wanita yang punya senyuman manis itu melambaikan tangannya pada Winter dan memberi isyarat padanya bahwa ia akan duduk di kursi kosong yang ada di hadapan Winter.
"Kim Winter?!" Winter menoleh pada sumber suara saat namanya dipanggil oleh wanita yang tadi mengetuk jendela.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari kejauhan wanita itu tersenyum manis sembari berjalan menghampiri Winter, "Wanita itu? Bukankah dia..." Gumam Winter merasa tidak asing dengan wajah wanita itu.
"Dari kejauhan aku melihat wanita cantik sedang duduk sendirian, aku sempat mengira kalau kau bukan Kim Winter. Tapi setelah aku mengeceknya lebih dekat ternyata aku tidak salah mengira, kau memang benar Kim Winter calon istri Jung Sungchan." Ujar wanita itu setelah duduk di kursi kosong depan Winter.
"Kau wanita yang kemarin malam menemui Sungchan didepan gedung perusahaan Jung kan?" Wanita itu mengangguk membenarkan.
"Ternyata kau lebih cantik dan menggemaskan jika dilihat secara dekat ya, tidak heran jika Sungchan menjadi berubah sekarang." Winter menautkan alisnya, bahkan kini tangannya mengepal kuat.
"Apa yang wanita ini bicarakan?" Batin Winter.
"Kau... Wanita yang punya 'urusan' dengan Sungchan atau---"
"Kau kasar sekali, pasti kau mengira yang tidak-tidak mengenai diriku. Aku Lee Chaeryeong teman SMA Sungchan." Potong wanita yang ternyata bernama Chaeryeong itu dengan cepat sebelum Winter semakin berargumen buruk mengenai dirinya.
