Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote + comment ya! ✨🌼
_______________________________
"Jeno, tolong ambilkan aku remote televisi itu."
"Jeno, bagaimana ya? Sepertinya aku ingin buang angin tapi ada kau di sebelahku."
"Jeno, tolong kau ambilkan biskuit di dapur."
"Jeno, kau kan pintar memasak dan sekarang aku sangat lapar. Apa kau bisa memasak sesuatu untukku?"
"Jeno? Kapan kau terakhir kali mendekor apartemen kau ini? Barang-barang disini tertata dengan aneh, aku tidak menyukainya."
"Jeno! Aku tidak suka aroma ini! Berhentilah memakai parfum menyengat ini, aku sangat mual menciumnya."
"Jeno, kakiku terasa pegal setiap hari membawa dia di dalam perutku kemana-mana. Tolong kau pijatkan kakiku."
"Hei, Jeno..."
"Jeno..."
"Jeno!"
"Yak! Lee Jeno!!!"
Macam-macam saja perintah Karina pada Jeno. Namun sekarang bukan karena perintah Karina, Jeno dengan inisiatif nya sendiri membuatkan minuman hangat untuk tamu mereka yang tak lain adalah Lia, teman satu pekerjaan dengan Karina.
Kandungan Karina yang kini sudah memasuki bulan ke lima membuatnya mau tidak mau harus berhenti bekerja sebagai guru di sebuah taman kanak-kanak dan memilih menghabiskan waktu di apartemen ditemani oleh Jeno.
Tak banyak yang dilakukan oleh Karina saat menghabiskan waktunya karena berhenti bekerja, biasanya ia akan menonton televisi, membaca artikel-artikel mengenai kehamilan, dan melakukan pemeriksaan kandungannya sesuai jadwal ditemani oleh Jeno.
"Karina, aku datang hanya untuk memastikannya saja. Apa kau sudah tahu berita tentang pertunangan Hyunsuk dan Ryujin?" Samar-samar Jeno mendengar ucapan Lia itu diruang tengah apartemennya.
Mendengar nama Hyunsuk diucap oleh Lia membuat hati Karina terasa sesak seketika, Karina telah melupakan masalahnya dengan Lia saat berada di rumahnya waktu itu, namun sayangnya Karina kembali merasakan sakit hati saat mendengar cerita Lia mengenai Hyunsuk. Masalahnya bukan terletak pada Lia, namun terletak pada Hyunsuk.
"Sudahlah Lia, tidak penting membicarakannya. Aku takut hanya karena dia hubungan pertemanan kita jadi renggang." Jawab Karina berusaha menyangkal pikirannya yang buruk.
"Aku bukan bermaksud mengungkitnya, Karina. Tapi kali ini kau harus melihat berita ini." Lia hendak mengeluarkan ponsel dari tas selempangnya, namun dengan cepat dicegah oleh Karina.
"Tidak, aku percaya itu hanya setingan saja. Hyunsuk tidak akan mungkin bertunangan sungguhan dengan Ryujin. Jika Ryujin masih menganggap aku sebagai temannya dia tidak akan melakukan hal seperti itu dan semakin membuat aku membenci dirinya." Balas Karina.
Lia diam menatap Karina untuk beberapa saat dan menyimpulkan bahwa Karina adalah wanita yang sangat keras kepala dan selalu menyangkal berita apapun yang bersangkutan dengan Hyunsuk.
"Benar, aku sudah lupa Ryujin adalah teman kita. Tapi, apa kau tahu kenapa Ryujin melakukan ini padamu?" Tanya Lia dingin.
Karina menggelengkan kepalanya pelan. "Aku tidak tahu, padahal aku tidak pernah menyakiti perasaanya atau pun---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Fati ✓
Fiksi PenggemarTakdir adalah salah satu misteri hidup yang sulit untuk dipecahkan, tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Manusia hanya bisa merencanakan dan memprediksi, yang belum tentu tahu akan kebenarannya. Main cast : •...