Amor Fati ✓

𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 ³⁷

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote + comment ya! ✨🌼
____________________________________

Setelah menyambut kedatangan Karina dan Jeno di rumah, Tuan Kim langsung mendatangi Winter di kamarnya karena sejak kejadian itu Winter enggan keluar kamar ataupun sulit memakan sesuatu. Tuan dan Nyonya Kim menjadi resah dan sangat khawatir terhadap keadaan Winter.

"Winter." Panggil Tuan Kim setelah beliau mengetuk pintu kamar Winter dan masuk ke dalam kamar putrinya yang sangat kebetulan tidak terkunci.

Tuan Kim mendapati Winter tengah duduk disisi ranjang seraya pandangannya menghadap jendela, meski Tuan Kim melihat Winter hanya dari belakang namun beliau sangat yakin bahwa penampilan putrinya itu sangatlah kacau.

"Appa ingin membicarakan sesuatu padamu." Ucap Tuan Kim yang lalu memberanikan diri berjalan menghampiri Winter.

"Aku sedang tidak tertarik untuk membicarakan sesuatu dengan Appa." Sahut Winter tanpa ingin menoleh pada Tuan Kim yang sudah duduk disisinya.

Tangan Tuan Kim terangkat lalu mengusap puncak kepala Winter penuh sayang, "Maafkan Appa, Winter. Maafkan kemarahan Appa malam itu, Appa tidak tahu dampak apa yang terjadi padamu akibat kemarahan Appa." Ucapnya.

Winter enggan merespon ucapan Tuan Kim dan memilih untuk tetap tidak menoleh pada seseorang yang saat ini tengah mengusap puncak kepalanya itu, "Seseorang yang membawaku ke Jepang waktu itu adalah Jung Sungchan, bukan Jung Jaemin." Ujar Winter.

Tuan Kim terdiam seketika lalu menarik tangannya dari puncak kepala Winter, "Dia mengatakan sendiri pada Appa bahwa dia adalah anak tunggal dari Tuan Jung teman Appa. Dan yang Appa tahu anak tunggal dari Tuan Jung bernama Jung Jaemin bukan Jung Sungchan, jadi Appa memberinya izin untuk membawamu ke Jepang." Jelas Tuan Jung.

Winter menggeleng lalu akhirnya menoleh kepada Tuan Kim, "Appa salah, anak tunggal Tuan Jung bernama Jung Sungchan bukan Jung Jaemin. Jaemin adalah anak angkat Tuan Jung."

"Saat pertama kali keluarga Jung memperkenalkan Jaemin, Appa pikir kalian sudah saling mengenal satu sama lain namun pura-pura melupakan kejadian kecelakaan yang kau alami saat berada di Jepang waktu itu. Namun ternyata kalian benar-benar tidak saling mengenal." Ujar Tuan Jung terkejut.

"Jadi yang membawamu ke Jepang adalah Jung Sungchan?" Tanya Tuan Kim lalu Winter mengangguk membenarkan.

"Benar, dia lah yang memaksaku untuk membantunya menemukan Jo Yuri di Jepang."

"Namun seiring berjalannya waktu dan banyak kejadian yang kami lalui bersama, membuat kami saling mencintai." Jelas Winter.

"Bukankah Yuri kembali ke Jepang karena sudah menemukan pekerjaan baru di Negara asalnya?" Tuan Kim semakin kebingungan akan penjelasan Winter yang berbanding terbalik seperti dugaannya selama ini.

"Tidak, Yuri kembali ke Jepang untuk menyembuhkan penyakitnya, namun sangat disayangkan karena nyawa Yuri tidak dapat tertolong dan kini dia sudah tiada." Mengingat kembali kematian Yuri membuat Winter merasa bersedih, terlebih mengingat Winter yang begitu terpukul akan kehilangan sosok Yuri.

"Kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya pada Appa bahwa Jung Sungchan adalah anak kandung Tuan Jung Jaehyun?"

"Banyak orang mengenal Jung Jaemin sebagai anak tunggal dari Tuan Jung, namun fakta yang sebenarnya Jung Sungchan adalah anak kandung dari Tuan Jung. Appa tahu bagaimana perasaan Sungchan?"

"Meski Sungchan tidak mengatakan langsung padaku bahwa dia adalah pria yang rapuh, namun karena aku telah mengenalnya dengan sangat baik saat ini. Aku menjadi tahu bahwa Sungchan adalah orang yang sangat rapuh, kehilangan kasih sayang kedua orangtua bagiku itu sangat menyakitkan dan bahkan sangat mengerikan saat aku mencoba membayangkan bagaimana jika aku yang berada diposisi Sungchan." Mendengar cerita Winter mengenai kehidupan Sungchan membuat Tuan Kim bungkam dan menjadi prihatin pada pria tersebut.