29|| Hyera kenapa?

2.4K 312 49
                                    

Jangan jadi dark readers sayang:) typoo tandain yaa.

HAPPY READING'S!!

Agil kembali memasuki area lapangan Futsal untuk memulai pertanding babak kedua nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agil kembali memasuki area lapangan Futsal untuk memulai pertanding babak kedua nya. Dari menit pertama hingga 10 menit terakhir Agil nampak tak memiliki semangat untuk bertanding sehingga tim lawan lebih unggul 1 point dari tim nya.

"Gil, sakit?" Tanya Raihan disela-sela permainan.

Agil hanya menggelengkan kepala nya.

"Terus ente kenapa? Liat tuh tim lawan udah unggul 1 point dari tim kita."

"Ya."

"Ya doang? Yang bener main nya gil, kalo gini terus kita bisa kalah."

"Iya."

Raihan berdecak kesal melihat tingkah Agil yang terlihat sedang tidak berniat untuk menyahuti perkataan nya.

"Ya allah tim pondok kita ketinggalan 1 point dis," ucap Ustadzah Fatimah gusar.

"Iya mi sayyid Agil juga keliatannya kurang semangat gitu jadi mainnya nggak fokus. Kira-kira kenapa ya ustadzah?"

"Aduh saya juga nggak tau."

Agil mengedarkan pandangannya mencari keberadaan gadis yang sedang merajuk padanya itu.

"Cari siapa?" Raihan mengikuti kemana ekor mata Agil tertuju.

"Hyera?"

Agil menatap Raihan sesaat kemudian kembali melanjutkan permainan nya tanpa memperdulikan pertanyaan Raihan.

Waktu terus berjalan. Kini hanya tersisa 5 menit lagi sebelum waktu pertandingan benar-benar berakhir namun nampaknya tim dari Agil belum juga mengejar point yang tertinggal.

"Dis, Hyera kemana ya?" Ustadzah Fatimah mengedarkan pandangannya mencari keberadaan gadis tersebut.

"E-eh iya ya ustadzah dari tadi saya juga nggak liat Hyera."

"Aduh Hyera kemana ya?"

"Hmm.. Lagi beli jajanan mungkin ustadzah?"

"Aduh, saya boleh minta tolong?"

"Boleh, apa ustadzah?"

"Tolong carikan Hyera ya. Bilang saya tunggu disini sebentar lagi mau makan siang bareng."

"Baik ustadzah. Afwan ustadzah saya cari Hyera dulu," pamit Gadis menyalami tangan Ustadzah Fatimah kemudian berlalu.

Gladies melangkahkan kaki nya menelusuri setiap sudut di Gedung SMA Merdeka untuk mencari keberadaan Hyera.

"Kemana si tuh anak! Nyusahin mulu ye," gumam Gladies menggerutu.

Gladies menyipitkan matanya saat melihat kumpulan orang ditengah jalanan, "kenapa tuh rame-rame?" Ucapnya monolog.

CINTA SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang