18|| Awal bencana

2.6K 323 11
                                    

Jgn jadi dark readers sayang:) typo tandain yaaa.

Happy reading's!

"Kamu dengan Agil bisa dipercepat untuk dihalalkan kalau begini caranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu dengan Agil bisa dipercepat untuk dihalalkan kalau begini caranya."

Oke sip, Hyera membeku ditempat saat ini juga.

"Abah!" Tegas Agil saat mendengar pembicaraan Aba nya yang makin melantur.

"Kenapa? Kalian berani berbuat kan? Harus berani juga dong mempertanggung jawabkan atas perbuatan yang kalian perbuat."

"Agil cuma minta Hyera buat nemenin buat beli buku bukan ngelakuin hal yang macem-macem!"

"Sejak kapan alasan seperti itu bisa merubah peraturan pondok untuk memperbolehkan santriyyun dan santriyyat nya bertemu berduaan, Agil?"

Benar, tidak ada alasan apapun yang bisa menghalalkan agar Santriyyun dan santriyyat yang bukan muhrim di Pondok Pesantren diperbolehkan bertemu berduaan.

"Kenapa diam? Kamu tidak ingin melawan lagi?"

Agil masih terdiam sambil bergelut dengan pikirannya.

"Kenapa kamu jadi seperti ini, sayang?" Tanya Ummi Aisyah pada anaknya dengan lembut.

"Gpp ummi," sahut Agil.

"Gpp gimana yang kamu maksud? Ini kenapa-kenapa bukan gapapa lagi," sambung Habib Haikal.

"Kamu cuma disuruh sabar dan menahan hawa nafsu Agil. Apa susah untuk kamu melakukan itu?"

"Ummi kenal kamu sayang... ummi tau Agil anak baik dan bisa membedakan mana hal yang baik dan yang buruk."

"Menurut ummi perbuatan Agil sekarang itu buruk atau nggak?" Tanya Agil melempar pertanyaannya.

"Kamu tau jawabannya sayang," jawab Ummi Aisyah diiringi dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

"Hyera, nanti orang tua kamu saya panggil kesini. Sekarang kamu boleh kembali ke asrama dulu sekalian nanti ana mau tanyakan terlebih dahulu kebenaran berita ini sebelum ana ambil tindakan lebih lanjut," ucap Habib Haikal tegas.

"Sialan, kenapa jadi panjang banget si? Siap-siap habis sama aba deh gue," Batin Hyera.

"Hmm... ii-iya bib. Maaf banget sebelum nya atas semua kekacauan yang saya buat," sahut Hyera.

Habib Haikal hanya melempar senyum tipisnya kemudian mengangguk. Setelah itu Hyera berjalan keluar ruangan milik Habib Haikal dan melangkahkan kaki nya menuju asrama putri.

Setelah kepergian Hyera dari ruangannya, Habib Haikal segera memperintahkan Agil untuk pergi ke Aula Pesantren memanggil Gladies untuk dimintai keterangan lebih lanjut dari berita yang disampaikannya.

CINTA SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang