Happy Reading💙
.
.
.
.
.
.
.Siang itu, hembusan angin menarik halus rambut gadis yang sedang duduk di kursi panjang. Dapat dilihat beberapa siswa berlalu lalang di sana, sekarang gadis itu sedang berada di taman sekolah. Sesekali dia menendang benda apa saja yang ada di dekat kakinya.
Bugh!
"Aduh!"
Terdengar seseorang mengaduh kesakitan, hingga membuat gadis itu berdiri untuk mencari keberadaan orang itu.
"Oyy! Siapa nih yang nimpuk gue pake batu?"
"Ada suara tapi gak ada orangnya, setan apa jin?" monolognya.
"Heh? Lo yang di atas! Ada masalah apa lo sampe nimpuk gue, terus ngatain gue setan? Kalau lo suka sama gue, disayang bukan ditimpuk!"
Laki-laki yang sedang di bawah terus mengoceh, dia belum mengetahui siapa pelakunya karena gadis itu membelakanginya.
"Dih, apaan tuh setan? Amit-amit gue sayang sama dia. Mending gue baca doa aja biar dia pergi," gumamnya.
"Allahumma bariklana fiima rajak tana ...."
"Heh? Lo mau makan gue? Pake acara baca doa makan segala," ujarnya.
Akhirnya gadis itu menoleh dengan rasa takut, entah kenapa bisa-bisanya dia mengira jika yang dia timpuk itu adalah setan.
"Kak Malvin!"
"Sayang!"
"Hah? Apaan sih, Kak?" Gadis itu risih mendengar panggilan dari Malvin, padahal namanya bukan 'Sayang' tapi Syila.
"Oh, jadi elo yang nimpuk terus bilang gue setan?"
"Sorry, gue gak sengaja. Lagian Kak Malvin ngapain di situ?"
"Gue lagi nyari bunga," balas Malvin.
"Bunga buat siapa?" Syila mengernyitkan dahinya.
"Buat seseorang yang spesial lah," jawabnya.
"Spesial?" Malvin hanya menganggukan kepalanya.
"Cewek?"
"Iya, dia cantik, manis, baik, pokoknya dia spesial kayak martabak."
Entah kenapa mendengar itu hati Syila seketika kebakaran, apakah hatinya sedang terbakar api cemburu?
"Dih, alay," cibirnya dengan nada tak suka.
"Alay dari mananya? Orang bener kenyatannya dia tuh spesial kayak martabak."
"Terserah lo deh, mau dia kayak martabak, mau kayak nasi goreng, atau kayak tahu bulat sekali pun, gue gak peduli!"
Aneh. Satu kata yang muncul di otak Malvin, kenapa Syila tiba-tiba marah? Apa rencana Malvin berhasil untuk membuat gadis di hadapannya ini cemburu?
"Lo kenapa jadi ngamuk gitu? Lo cemburu?" tanyanya.
"Dih, enggak ya. Di luaran sana banyak yang lebih manis dari lo, yang manisnya kayak cokelat, cuka, sama kopi."
"Eh, cuka itu asem ... kopi itu pahit, lo bego apa gimana?"
"Terserah gue lah, mulut-mulut gue. Jangan suka ngatur hidup orang, lo bukan siapa-siapa gue! Urus aja tuh sana pacar lo!"
Malvin makin heran dengan sikap Syila saat ini, bukan hanya Malvin. Tetapi, Syila juga merasakan hal yang sama. Entah kenapa dia ingin marah-marah seperti ini, padahal ini benar-benar bukan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For True Love(Selesai)
Novela JuvenilStart: 161120 Finish: 140723 Ini bukan cerita badboy yang bertemu goodgirl, bukan juga cerita tentang anak gang motor. Dan terakhir bukan kisah cinta yang berawal benci lalu menjadi cinta. Inilah kisah tiga orang sahabat, yang mencari cinta sejati...