Happy Reading💙
.
.
.
.
.Satu minggu kemudian ....
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh laki-laki berparas tampan yang bernama Verro Askandar Putra yang notabenenya menjadi Ketua Eskul Basket SMA Cakrawala. Terlihat dia dan anggota Eskul Basket lainnya berdiri di pinggir lapang dengan menggunakan pakaian berwarna biru.
Siswa-siswi dari berbagai sekolah pun terlihat sudah memenuhi bangku penonton, tentunya untuk memberikan dukungan bagi sekolah mereka.
Sebelum pertandingan dimulai, kepala SMA Cakrawala memberikan sambutannya. Setelah itu, ada penampilan dari tim Cheerleaders, dilanjut dengan Stand Up Comedy sesuai kesepakatan anggota Osis dan usulan dari Pak Ketu Gibran yang ingin acara penyambutan berbeda dari yang lain.
Mengapa akhirnya Stand Up Comedy yang dipilih? Menurut Gibran, sebelum pertandingan harus ada hiburan untuk menghilangkan ketegangan dan permusuhan karena berambisi menjadi juara. Sebab, pertandingan ini diadakan untuk mempererat tali silaturahmi antar sekolah dan menunjukkan bakat. Untuk masalah menang atau kalah, itu sudah biasa dalam pertandingan.
Acara penyambutan pun selesai dengan diiringi tepuk tangan dan gelak tawa dari penonton. Verro dkk yang kebagian tanding pertama, kini membentuk lingkaran untuk berdoa supaya acara berjalan lancar yang dipimpin oleh pelatih mereka. Lalu, semua menaruh satu tangan di atas tangan yang lainnya.
"Tim Basket SMA Cakrawala?" Verro bersuara.
"Pasti, jadi juara!" Semua berucap dengan begitu bersemangat.
Terlihat tim lawan sudah berjalan ke tengah lapangan, pelatih pun meminta Verro dkk segera ke sana. Ketika teman-temannya mulai melangkah, Verro tiba-tiba menarik lengan Rafael. Hal tersebut membuat Rafael menoleh, lalu ia menaikkan sebelah alis seperti menanyakan maksud tindakan Verro barusan. Kemudian, Verro pun melepaskan cekalannya.
"Gue tahu, saat ini kita gak akur. Tapi, gue minta untuk kali ini aja, kita damai!" pinta Verro.
"Ogah," ujar Rafael.
"Gue juga sebenernya gak mau, tapi ini demi kelancaran pertandingan. Kita harus kompak, jangan egois! Jangan sampai kita mengecewakan sekolah, karena masalah kita!"
"Oke."
Ya, laki-laki yang memiliki nama lengkap Rafael Saputra Harun dari kelas 12 IPS 1, juga mengikuti Eskul Basket. Itu sebabnya dari dulu sampai sekarang, Rafael ingin merebut posisi Verro.
Setelah itu, mereka menyusul tiga teman yang sudah ada di lapangan. Kemudian, mereka bersalaman dengan tim lawan. Lalu, Verro sebagai ketua maju satu langkah bersamaan dengan ketua dari tim lawan untuk memilih tempat. Wasit menunjukkan satu koin lima ratus rupiah, mereka disuruh memilih gambar yang mana dari koin tersebut. Verro memilih gambar burung garuda, sedangkan tim lawan memilih angka lima ratus. Wasit pun melempar koin tersebut, alhasil angka lima ratus yang terlihat. Itu artinya tim lawan yang berhak memilih tempat. Tim lawan pun memilih tempat di sisi kiri, berarti Verro dkk di sisi kanan.
Kedua tim sudah siap di posisi masing-masing, wasit pun melempar bola basket, lalu meniup peluit pertanda pertandingan dimulai. Sorak-sorai dari penonton semakin terdengar.
Sekarang bola ada di tangan laki-laki dengan nomor punggung sepuluh dari tim SMA Cakrawala, lalu ia melempar pada teman yang lainnya. Akan tetapi, malah tertangkap oleh tim lawan. Laki-laki yang merupakan ketua dari tim lawan bersiap untuk memasukkan bola ke dalam ring, semetara Verro dan Rafael berusaha menghalangi lawan.
"Semangat, Kak Rafael!" teriakan dari seorang gadis di bangku penonton mampu mengalihkan padangan keduanya.
Kedua sudut bibir Rafael tertarik ke atas ketika mengetahui yang berteriak barusan adalah Tasya. Ya, gadis itu sudah pulang dari rumah sakit sehingga bisa sekolah seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For True Love(Selesai)
Novela JuvenilStart: 161120 Finish: 140723 Ini bukan cerita badboy yang bertemu goodgirl, bukan juga cerita tentang anak gang motor. Dan terakhir bukan kisah cinta yang berawal benci lalu menjadi cinta. Inilah kisah tiga orang sahabat, yang mencari cinta sejati...