Happy Reading💙
.
.
.
.
.Seorang laki-laki yang berwajah tampan berlari tergesa-gesa menahan panggilan alam yang kini sudah berada di ujung tanduk:v.
Sampai ia tidak sadar kalau ada seorang gadis yang berjalan sedikit terburu-buru dari arah berlawanan dan ....
Brukk!
"ASTAGA, PANTAT GUEEE!"
"EH TANG- Tasya?"
"Eh, kenapa lo? Kok nangis?"
"Hiks ... siapa yang nangis? Nggak kok," jawabnya.
"Hiks ... siapa yang nangis? Nggak kok," ledek seseorang yang menirukan ucapannya.
"Lagian kalau lo nggak nangis, itu apa dong yang keluar dari mata lo?" Lanjutannya.
"JUS MANGGA!"
"Wahh enak tuh, boleh cicip nggak?"
"Ihhh! Au ah, udah sana minggir! Gue mau ke kelas!" ujarnya sedikit mendorong tubuh orang itu.
"Wait ... wait ... lo belum jawab pertanyaan gue!"
"Kepo banget sih lo!" orang itu menganggukkan kepalanya 'iya', kemudian berujar, "emang, gue emang kepo."
"Jadi, lo harus jawab pertanyaan gue! Gue maksa!"
"Emang lo siapa?"
"Kenalin, gue Farras! Jendral di kelas XI Ipa 2!"
Ya, orang itu adalah Farras.
"Udah kenal 'kan? Jadi, jawab per--" Ucapan Farras terpotong.
"Hahahaha ... thanks ya Kak! Lo udah mau bantu gue!"
"Ck! udah berapa kali sih gue bilang sama-sama? hm?"
"Oh iya, hahahaha ....."
"Awww ... busett dah. Dasar cewek, gitu aja baper," ujar Farras yang merintih kesakitan mendapatkan oleh-oleh dari Tasya. Sebelum dia pergi, apa itu oleh-olehnya? Oleh-oleh nya adalah dapat injakan kaki:v.
"Bukan cuman itu, waktu di pasar malam juga si Tasya kayak sensi gitu ama si Verro!" bantinnya.
"WOYYY RAS!!!" teriak Yogi----temannya Farras.
"Astagfirullah ... apaan sih? Sakit nih kuping gue!"
"Ya sorry Ras ... salah lo juga, dipanggil nggak nyaut!"
"Ck! Bisa nggak sih kalau manggil gue jangan pake Ras Ras? Emangnya gue beras!!"
"Lahhh, kan nama lo Farras."
"Iya emang, tapi gue nggak suka kalau di panggil 'Ras'," ujar Farras sambil menekankan kata 'Ras'.
"Hahaha ... Beras!"
"Ketawa aja terus, ntar kalau mau nyontek nggak akan gue kasih!"
"Ha- eh jangan gitulah ... oke, terus gue harus panggil lo apa?"
"TERSERAH!"
"Lama-lama lo kek cewek," cibir Yogi.
"Maksud lo?" Farras menatap tajam Yogi.
"Ya itu, apa-apa terserah, apa-apa terserah," balasnya.
"Terserah gue lah." Farras memutar bola matanya.
"Tuh 'kan."
🌿🌿🌿
Kini, dua gadis cantik sedang menunggu seseorang yang tak kunjung datang. Siapa mereka? Mereka adalah Syila dan Raina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For True Love(Selesai)
Fiksi RemajaStart: 161120 Finish: 140723 Ini bukan cerita badboy yang bertemu goodgirl, bukan juga cerita tentang anak gang motor. Dan terakhir bukan kisah cinta yang berawal benci lalu menjadi cinta. Inilah kisah tiga orang sahabat, yang mencari cinta sejati...