Pada zaman dahulu di negeri antah berantah, hiduplah seekor, maksudnya seorang gadis cantik. Ia adalah putri kerajaan.
Karena gelarnya itu, gadis tersebut sedikit angkuh, manja, dan susah untuk diberi tahu. Dia merasa orang yg paling berkuasa di hutan itu. Ya kerajaannya berada di dalam hutan.
Karena suatu kesalahan yg membuat sang raja geram, dia harus menerima hukuman yg tidak pernah ia duga. Yaitu berpindah tempat ke bumi di mana manusia hidup di zaman sekarang.
Kejadiannya bermula seperti ini...
"Kau ini! Sudah ayah katakan berapa kali, bersikaplah sopan pada yg lebih tua!"
"Tapi paman pembersih kebun itu menggunting rambutku!"
"Dia tidak sengaja! Dia sedang memotong rumput, lalu kenapa kau malah tiduran di dekat pemotong itu?! Bagaimana jika kepalamu yg terpotong?!"
"Aku sudah menyuruhnya untuk pergi! Tapi dia malah melanjutkan memotong rumput! Lagipula, rumputnya sudah gundul! Apa yg mau dipotong?! Tanah?!"
"Ayah tidak mau tahu! Minta maaf pada paman itu! Kasihan dia ketakutan!"
"Tidak mau! Dia yg salah!"
"Kau yg salah! Kau ini hargai orang sekali saja!"
"Untuk apa?! Jika tak ada mereka pun, aku masih bisa hidup!"
"Beraninya kau berkata seperti itu! Apa jika tanpa ayah atau ibumu, kau masih bisa hidup?!"
"Tentu saja! Aku lelah dimarahi setiap hari! Hanya Kakak yg kalian sayang!"
"Karena dia anak yg baik!"
"Berarti aku tidak baik?!"
"Tidak!"
"Terserah! Aku benci ayah! Aku benci kalian semua! Aku ingin pergi dari sini! Huh!" Gadis itu pun berlari ke kamarnya dan mengurung diri di dalam sana.
"Semuanya membenci aku! Mereka hanya menyayangi Kakak! Bagaimana caranya aku pergi dari sini? Apa aku harus menumpang hidup di rumah semut? Akh! Menyebalkan! Sangat menyebalkan!" Ia pun memutuskan untuk tidur. Berharap esok pagi, tak ada lagi yg memarahinya.
*
"Hoaaam... Udah pagi? Perasaan, gue baru tidur deh. Ck! Tidur 5 menit lagi bisa kali." Saat hendak memejamkan matanya, ia melihat ada sesuatu di hadapannya.
"Gue lagi mimpi atau gimana sih? Sejak kapan ada boneka di kamar ini? Pernah punya juga kagak." Ia mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Tunggu. Kok real banget ya ini boneka?"
Tuk tuk!
Untuk memastikan, ia pun mengetuk-ngetuk dan menoel-noel sesuatu di depannya ini.
"Ngghhh..."
"Astaga!" Alangkah terkejutnya dia saat melihat sesuatu yg dikiranya boneka m, bergerak dan menggeliat layaknya manusia. Bahkan boneka itu mulai membuka matanya.
"Hooaaamm..."
"Ini pasti mimpi! Fix!" Ia menelan ludah dengan susah payah kala boneka itu duduk dari tidurnya.
"Huft... Sudah pagi... Pasti saat aku keluar kamar, ayah akan memarahiku lagi." Sepertinya boneka ini belum sadar.
"Woy!"
Ia menoleh, "Aaa!!! Kau siapa?!!! Kenapa ada di kamarku?!"
"Lo yg siapa?! Ini kamar gue!"
"Tidak! Ini kamarku! Kau yg siapa?! Ayahhh!!! Seorang penyusup masuk ke kamarku! Tolong akuuu!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
A World Of Different Dimensions
Fantasia(Completed) Entah bagaimana bisa, saat terbangun dari tidurnya, seorang wanita dari dimensi lain seperti dimensi negeri dongeng, berada di dalam kamar seorang wanita berparas tampan yg memang hidup di zaman sekarang. Ia jadi harus menyesuaikan diri...