satu •

1.2K 126 10
                                    

Euphoria // hyunlix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Euphoria // hyunlix


Please dont be sider. Bantulah dengan tekan bintang :) its easy right??

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tiga belas tahun yang lalu.

"ya bodoh, kau dari mana saja hah? Kau yang bilang bertemu disini pukul delapan pagi kan?" pemuda manis merutuki segala kekesalan dirinya dipagi hari berkat sahabat baiknya yang baru saja menampakkan diri, namanya hwang hyunjin, pria yang terlambat satu jam dari perjanjian pertemuan mereka hanya tersenyum dengan mata sipit sambil menyengir memperlihatkan gigi yang tersusun rapi miliknya. "coba lihat jam ditangan mu itu brengsek, astaga apa kau baru bangun tidur?" ucap pria itu lagi.

"wah lihatlah anak muda, bahkan beler mu masih menempel dicelah mata mu itu, kau ini jorok sekali, kutebak, pasti kau ke kampus tidak mandi kan?" ucapnya lagi, sungguh pagi yang selalu seperti ini.

"sudahlah berhenti memarahi ku, sebaiknya cepat keluarkan tugas mu, aku ingin menyalin sebelum kita masuk ke kelas". Ucap pemuda hwang dengan cengiran khasnya sambil menarik paksa tas yang ada di pundak felix.

Setelah itu pemuda bermarga hwang langsung mengorek isi tas felix tanpa perasaan demi mencari sebuah buku yang berisi tugas, kemudian ia pun menyalinnya tanpa memperdulikan tatapan membunuh dari sang empu.

Felix mengikuti langkah hyunjin untuk menaiki tangga menuju kursi penonton yang disediakan di studion lapangan basket.  Tak bertahan lama. Felix merasa bosan hingga dirinya pergi ke bawah kembali dan mengambil bola basket yang tergeletak di lapangan. Ia bermain basket sendirian sambil menunggu sahabatnya selesai dengan tugas itu.

"yak mengapa kau lama sekali mencatat? Ayo kita main basket" felix lemparkan bola itu kearah hyunjin, refleks yang bagus karna hyunjin dapat menangkap nya dan melemparkan kembali kepada felix. "kau duluan saja, aku masih sibuk" ucapnya kembali berkutat dengan pulpen dan buku.

"cih sibuk apanya. Sibuk mencontek iya"

Felix berlari menjauhi ring sambil mendrible bola basket, berlari kembali dengan gerakan cepat, meloncat dan melempar bola itu masuk ke ring.

"nice felix, kau memang hebat" ucap dirinya sendiri. Kemudian berlari pelan untuk mengambil bola kembali.

"hebat? Kau bermain sendiri dan memuji sendiri? Wajar lah kau hebat kan tak ada lawannya" hyunjin berjalan menuruni tangga dan menyusul felix sambil meletakkan tas ranselnya di kursi terdekat.

Rumit - Binjinbok √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang