Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Leave your vote and comment. Percaya deh comment dan vote kalian adalah support system author buat nulis hihi. Seperti yg mimin bilang dari awal Book ini terinspirasi dari film Meskipun tak sama dalam kalimat Tetapi alurnya akan di buat sama.
So yeah hope you all enjoy it. Muah!!! . . . . . . . . .
"selamat morning bibi" pemuda jangkung dengan rambut dikuncir rapi menyapa sambil tersenyum manis menuruni anak tangga dari lantai dua, langkahnya terlihat cepat setengah berlari, menuruni tangga dengan langkah tergesa menuju wanita paruh baya yang kini sedang menyediakan roti lapis dan susu putih di atas meja makan.
"oh, nak hyunjin kapan datang nya?" tanya wanita paruh baya itu sambil membalas pelukan dari pria jangkung yang kini memeluknya sebentar lalu mencium pipinya penuh sayang.
"hehe bibi mana sadar, bibi pasti sudah tidur mimpiin paman yang kemarin tak sengaja kutemui di pasar" godanya sambil mendudukan diri di atas meja sambil memakan roti lapis yang belum sepenuhnya siap di hidangkan.
"jangan menggoda ku, dasar anak nakal ini, ayo turun dan duduk yang baik di kursi"
Hyunjin memang sudah sangat dekat dengan bibi nya felix, ini bukan lagi kali pertama ia berkunjung mendadak seperti ini, bibi felix bahkan sudah memperlakukan hyunjin sama baiknya dengan memperlalukan felix si keponakan nya.
"hehe bibi, mana kopi untuk ku, mengapa tak dibuatkan juga?" hyunjin turun dari meja dan duduk dikursi seperti perintah sang bibi, menopang dagunya dan memasang wajah memelas. Menggemaskan sekali.
"aku tidak tau kau akan berkunjung nak, akan bibi buatkan, makan saja dulu roti mu ya, jika haus minum saja dulu susunya felix"
Hyunjin mengangguk dan sudah memegang gelas susu yang bibinya berikan.
"bibi itu susu ku, hyunjin tak boleh meminumnya" pria lainnya turun dari tangga, rambutnya masih berantakan menandakan ia baru saja bangun dari tidurnya, oh bahkan pria manis itu masih setia mengucek matanya yang masih enggan terbuka sepenuhnya.
"tuan pemilik susunya sudah datang, kamu ssbaiknya tidak menyentuh susu itu jika masih sayang nyawa mu nak hyunjin" sang bibi terkekeh kemudian pergi meninggalkan dua pria manis kesayangan nya.
Hyunjin mengembalikan gelas berisi susu itu ke tempat semula.
"baiklah baiklah yang minum susu kan hanya bayi" ucapnya lirih.
