Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Double up sesuai janji. . . . Voment jangan lupa :') . . Maaf typo nanti di perbaikin .
Ketika felix mengatakan bahwa ia akan berangkat pagi dan menghindari bertemu dengan hyunjin, ia mengabulkan nya. Sekarang jam enam pagi ia sudah ada di bandara. Ia akan pulang ke australia, mata sembab karena menangis semalamanan membuat felix harus mengenakan kacamata hitam, terlihat modis dan stylish padahal itu untuk menutupi area matanya.
Bercak cium di area leher bekas perlakuan hyunjin ia samarkan dengan produk kecantikan.
Melangkah dengan santai memasuki bandara dan menyerahkan kopernya pada pihak maskapai.
"kak felix" samar dari kejauhan felix mendengar suara anak kecil memanggil namanya. Itu hwang felix, anak hyunjin.
Felix berbalik, ia lihat anak itu menangis dan berlari kearahnya, setelah sampai ia langsung memeluk felix. Tinggi anak itu hanya sebatas pinggang felix saja. Jadi ia membenamkan wajahnya di perut felix.
"jangan pergi" ucapnya lirih.
Felix lihat dikejauhan ada hyunjin dan mama hyunjin yang ikut menyusul.
"jangan pergi kak felix, ayo disini saja sama lixie". Ucapnya terhisak.
Hari ini adalah hari dimana anak-anak juga pulang kerumah masing-masing, sejak pagi felix kecil sudah siap dan berkemas, berlari ke tenda felix untuk bertemu dengan coach kesayangannya. Namun tenda itu sudah kosong.
Felix sudah pergi. Lixie kecil mulai menangis dan merengek, mengadu pada daddy nya bahwa kak felix sudah duluan pergi dari sana tanpa mengucap kata selamat tinggal.
ia terus meminta agar daddy nya mengejar felix untuk nya, dan akhirnya disinilah di dalam bandara mereka kembali bertemu.
"sayang, kakak minta maaf kakak harus pergi, lixie janji sama kakak agar tumbuh dengan sehat, lindungi nenek dan daddy, buat mommy bangga padamu ya".
Felix melepas pelukan mereka. Kini ia berjalan menuju mama hyunjin, menyalami mama hyunjin dan memeluk orang tua yang selama ini felix hormati.
"lixie pamit ya tante, senang bisa berjumpa tante lagi. Lixie harap tante terus cantik seperti sekarang".
"kamu tau kalau tante sangat sayang padamu kan nak?".
"lixie tau" ucapnya lembut dengan senyum tulus disana.
Mama felix memeluknya kembali, barulah kemudian saling melepas saat speaker berbunyi meminta agar seluruh penumpang segera memasuki pesawat.
