•E u p h o r i a•
Φ
◌◌Hyunjin x felix◌◌
HyunlixSeperti biasa yorobun.
Vote dan comment nya jangan lupa :)
Budayakan jangan jadi sider yaak.
▄︻̷̿┻̿═━一
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tiga hari berlalu, hari ini adalah hari senin, jam menunjukkan pukul sepuluh pagi, masih terlalu awal untuk memicu kerja jantung dua kali lebih cepat dari biasanya.
Semua orang tertegun, pandang mata tertuju pada satu arah, tepat kepada lelaki manis bermata rubah dengan senyum yang menggemaskan, image ala US ia gunakan di jakarta, kulitnya yang cerah dengan warna rambut blonde berjalan disepanjang koridor menuju kantor para dosen untuk melaporkan kepindahannya.
Sepanjang ia berjalan, telinga nya terus saja mendengar pujian tentang wajah tampan nan imut dengan kesan polos disana. Banyak yg menjatuhkan makan dan minum mereka seakan terkejut akan wajah tampan rupawan yang ia dapati dari gen sang ayah.
"kau pasti yang jeongin kan?" seorang pemuda manis lain nya mendekatkan diri dan menyodorkan tangan dengan penuh antusias "kenalkan aku lee felix, utusan pak jackson untuk mengenalkan mu akan kampus dan soon to be your friend".
"oh hay, salam kenal, aku jeongin senang berkenalan dengan mu felix".
Pertemuan pertama dua pemuda manis, ditengah tatapan memuja semua mata yang memandang kearah mereka, perpaduan sempurna lelaki berbentuk kucing imut dengan lelaki berbentuk rubah elegan. Sungguh sesuatu yang tak bisa di abaikan.
Beruntunglah kampus ini dipenuhi dewi fortuna versi manusia. Jeongin dan felix dua manusia dengan aura yang berbeda tetapi sangat mampu memikat hati siapa saja yang memandangi mereka.
Akhirnya felix berjalan beriringan dengan jeongin menuju ruangan dosen, mereka berbincang tentang apa saja, sesekali felix menanyakan bagaimana bentuk US dan rasanya bersekolah disana, dan jeongin menjelaskan menurut pengalaman nya. Tak butuh waktu berjam-jam, kini dua pria manis itu sudah terlihat akrab satu sama lain.
"wow siapa ini? Felix kau menemukan bidadari ini dari mana?" sang playboy terkenal di kampus mereka tak sengaja berpas-pasan dengan felix dan jeongin, ia terkejut karna tak biasanya felix berteman dengan orang baru, apalagi wajah elegan ini tak pernah ia lihat dikampus ini sebelumnya. "hay manis? Mau berteman dengan ku?" hyunjin menyodorkan gelang yang beberapa hari lalu tak jadi ia berikan kepada yeji, gelang itu terayun tepat didepan wajah jeongin.
"maaf aku harus cepat-cepat ke kantor dosen, aku mau bertemu dengan pak jackson segera" lelaki rubah itu menolak halus pemberian hyunjin.