"tau kah kamu, rasa cinta ini kadang terasa indah seperti saat kau menatap bintang, tapi terkadang ini terasa seperti angin yang justru datang pada dinginnya suhu.
Cinta itu perasaan yang aneh dan sulit untuk ditebak,
dan terkadang cinta itu membuat seorang menahan
rasa sakit yang tidak memiliki obatSyeril berjalan santai menuju gerbang sekolahan, menghirup udara pagi yang masih terasa sangat sejuk.
Sekolah masih tampak sepi karna mungkin dia yang berangkat terlalu awal dari biasanya
"Reza ! "Panggil Syeril yang melihat Reza tampak sibuk dengan kotak-kotak yang ia bawa
"Eh Lo udah berangkat ?"Syeril hanya mengangguk seraya tersenyum, menyelipkan rambutnya didaun telinga, lalu mengangkat satu tumpukan kardus yang dibawa Reza
"gw bantu"
"Eh Syeril gak usah, itu berat"
"Gak papa gw kuat kok, ayo jalan, mau dibawa kemana?" Mereka berjalan santai menyusuri koridor sekolah yang masih sepi
"Perpustakaan"
"Emang isinya apaan?"
"Owh itu, buku-buku baru yang mau disusun"
Syeril hanya mengangguk paham.Ia itu meletakkan kardus diatas meja yang ada diperputkaaan
Drtttt handphone nya bergetar, anak katak 🐸
Begitu nama yang tertera dilayar ponsel miliknya"Syeril !" Ucap Vero dari sebrang telepon
"Hm..."
"Lo udah disekolah, kenapa gak nungguin gw! Gw udah dirumah Lo, eh bibi bilang Lo udah berangkat"
Syeril hanya menghela nafas,Vero terdengar sedikit marah, ingat ! Hanya sedikit
"Salah siapa gak ngomong kalau mau jemput gw!"jawabnya santai."Syeril, ayo"panggil Reza yang sudah berada diambang pintu untuk keluar dari perpustakaan.
"Ok"
"Kaya suara nya Reza"
"Iya emang Reza"hening Syeril tak mendengar jawaban dari Vero,ia menatap kelayar ponselnya
"Masih menyambung" gumamnya
"Vero gw matiin yah"
"Syeril Lo berangkat bareng,,,...."
"Bye" belum sempat Vero melanjutkan kalimatnya, namun Sabungan sudah diputuskan terlebih dahulu oleh Syeril.Vero mendengus kesal, dan langsung menaiki motornya ,memakai helm full face lalu menancapkan gas, menyusuri jalanan ibu kota dengan motor besar nya.
"Reza gw laper, sarapan yok di kantin"ajak Syeril yang langsung menarik lengan Reza
Pria itu hanya terdiam sejenak, dan mengikuti Syeril
langkah Mereke terhenti saat sosok pria yang kini tenga berdiri dihadapannya, dengan raut wajah yang tampak kesal."Vero, Lo udah nyampe?cepet banget"
"Apa-apaan ini"ucapnya yang melihat tangan Syeril kini tengah menggandeng tangan sahabatnya.Vero langsung melepaskan gandengan Syeril, menariknya jauh dari Reza yang hanya bisa tersenyum melihat Vero yang tampak cemburu.
Vero terus melangkah kan kaki jenjangnya, dengan tangannya yang masih setia menggandeng tangan mungil Syeril, tanpa memedulikan sepasang mata, yang terus menatap mereka.Langkah nya terhenti saat suda berada di kantin, ia menatap kearah Syeril "ini"ucapnya yang menunjukkan genggaman jemarinya pada Syeril
"Gak ada cowok lain, yang boleh gandeng Lo, kecuali gw !"
"Hih, apaan sih Lo"Syeril langsung melepaskan genggaman Vero dan berjalan mencari tempat duduk yang kosong, Vero menghadang langkah nya mengambil tangan Syeril untuk kembali digenggam.Membuat para mahluk yang ada di kantin, mulai berbisik-bisik menanyakan siapa wanita yang sebenarnya tengah bersama Vero.
"Mau apa?"
"Apaan sih Ver,Lo ngapain coba gandeng tangan gw mulu, kita gak mau lagi nyebarang juga!"
Vero hanya menghela nafas panjang, menatap malas kearah wanita yang kini duduk disampingnya.
Syeri melepaskan tangan Vero, yang langsung
dihadiahi tatapan sinis
"Apa, mau gw colok mata lo" protes Syeril."Syeril"panggil Alice yang langsung duduk disebelah Syeril "Lo pagi-pagi udah ngantin aja"
"Lah Lo sendiri juga sama"
" siputri nih, belum sarapan katanya"
"Eh iya,gw laper banget ini"ucap Putri yang langsung memakan pesannya."Gw kekelas duluan yah"ucap Vero yang diangguki oleh Syeril,
"Pelan-pelan makannya"lanjut nya,seraya mengacak-acak rambut Syeril.
"Kalian kok bisa akrab banget?"tanya Alice
"Iya, padahal Vero dingin banget Lo sama anak cewek"lanjut putri seraya mengambil tisue yabg ada didekat Syeril
"Gw temenan sama dia dari kecil"
"What! seriosly?"
Syeril hanya mengangguk, mengiykan ucapan Alice yang terkejut."Terus kalian pisah, karna Lo sekolah diAsutralia?"tanya Putri penasaran
"Iya"
"Daebak!"lanjut Alice yang masih terkaget,
"Jangan-jangan Vero suka lagi sama Lo" ucapan Alice sukses membuat Syeril yang tengah makan terkejut,
"Enggak mungkin lah, orang kita udah sahabatan dari kecil"
"Yaelah, Sahabat jadi cinta mah udah biasa"lanjut putri menimpaliCinta???
Happy reading yah
Jangan lupa vote and Coment 🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
Teen FictionIni kisah tentang dia yang selalu menjaga hati untuk Cinta pertama nya, menyatat setiap detik kenangan yang ia lalui bersama sosok wanita yang paling ia Cintai. menunggu kedatangan senja, untuk menutupi rasa rindunya dari balik gelapnya malam, mena...