19.mengikuti

10 5 0
                                    

Disisi lain, seorang wanita tengah memperhatikan Vero dan Syeril yang semakin hari semakin terlihat mesra, ia mengepalkan tangannya emosi dengan raut wajah yang tampak memerah karna amarah.

Yah, dia adalah Dila, wanita itu masih saja mengharapkan Vero kembali padanya,tidak kah dia menyadari, bahwa cinta bukan suatu hal yang bisa dipaksa.

.
.
.
.
Bel sekolah telah berbunyi, Vero mulai menyalakan mobilnya dengan Syeril yang kini tengah duduk disampingnya
"Makan dulu yah?"_Vero

"Iya, gw pengen makan sushi yang ada DiMall itu"ucap Syeril seraya memasang seat beltnya.

Pria itu hanya mengangguk,menuruti keinginan wanitanya.

Mobil melaju menjauhi area sekolah, melalui jalanan ibu kota yang telah tidak begitu ramai,
sepanjang jalan Syeril hanya menatap kearah jendela, memperhatikan apapun yang di lewatinya.

Seraya bersenandung kecil, dengan musik yang kini Ia setel dimobil.

Drtttt handphone Syeril bergetar, menandakan telepon yang masuk.

Vero melihat kearah Syeril bertanya dengan menaikan sebelah alisnya
"Putri"_ ucap nya seraya mengangkat telepon.

"Hallo put, kenapa?" Ehhh katanya mau beli Scincare" astaga ia lupa, akan janjinya bersama sahabat-sahabatnya itu.

"Gw sama Alice nungguin Lo dari tadi juga"ucap Putri terdengar marah.

"Hemm, Sorry gw lupa,heheh"ucapnya yang diakhiri kekehan.

Disisi lain Putri dan Alice memutar bola matanya malas, sahabatnya ini memang lah pelupa.

"Cantik-cantik, tapi pikun"ucap Alice dengan nada mengejek.

"Yang penting cantik"_Syeril
"Kita ketemuan DiMall, yang biasanya aja gimana?"tanya Syeril yang masih terhubung oleh Putri.

"Yaudah deh" ucap Putri pasrah.

Author pov__Arghhh udah capek-capek nungguin eh yang ditunggu malah ninggalin, mengesedih memang :(.

Mobil Vero kini terhenti di sebuah mall ibu kota, ia melepaskan seat belt nya dan berjalan keluar mobil.

Dengan tangan yang setia menggandeng Syeril,
"Ver?"
"Hm..?"

"Gw mau ketoilet bentar "ucap Syeri yang sedari tadi telah menahan nya, lalu berlari kecil menuju toilet.

"Udah?"tanya Vero yang dibales anggukan oleh Syeril.

"Mau minum apa?"tanya Vero yang baru saja memesan dua pori Sushi.

"Terserah" ucap Syeril santai, seraya memainkan ponselnya
Vero menghela nafas kasar.

"Ini nih, yang paling gw bingung,kalau cewek udah ngomong terserah, nanti dibeliin itu malah gak suka,dibeliin ini juga gak suka, ujung-ujungnya cowok juga yang salah"_Vero membantin.

"Nih"ucapnya yang menyodorkan jus jeruk, ia memperhatikan Syeril yang mulai mengambil jus jeruk dengan mata yang masih terfokus pada ponselnya.

"Palingan bentar lagi komen"batin Vero saat Syeril mulai meminum,minuman yang dibelikan Vero.

"Makasih sayang"ucap Syeril dengan senyuman yang tampak sangat menggemaskan.

Vero hampir saja tersedak, membuat Syeril bingung sendiri melihatnya.

"Eh hati-hati dong" _Syeril
"Iya sama-sama" lanjut Vero seraya tersenyum.

"Lo kenapa sih?,bisa Sampek keselek gitu, kaget gw panggil sayang?"tanya Syeril sambil melipat kedua tangannya diatas meja, menatap Vero dengan intens.

"Enggak, cuman gini loh" Vero ingin mengatakan opini nya, saat wanita sudah  berkata "terserah"tetapi ragu, karna takut Syeril akan marah.

Dia tau,bahwa wanita sangat lah mudah marah,ntah itu marah asli,atau hanya untuk menguji kesabaran pasangan nya.

Syeril mulai menyelipkan rambutnya dibalik daun telinga, bersiap untuk mendengarkan Vero.
"Jangan marah yah?"tanya Vero hati-hati, yang dibales anggukan oleh Syeril.

"Tadi itu gw kaget aja karna gak protes sama minuman yang gw beli" Syeril menaikan sebelah alisnya bingung.

"Yah biasanya kan cewek kalau ditanya mau nya apa, dia selalu jawab "terserah" , nah cowok itu kadang bingung, terserah nya cewek itu gimana?"

"Nanti dibeliin itu gak suka, dibeli yang lain, juga gak suka, ujung-ujungnya pasti juga cowoknya yang disalahin karna salah beli" ucap Vero seraya melihat Syeril.

"Oalah, hemm kalau gw sih gak gitu yah, kalau gw udah bilang terserah, yah berarti beneran terserah, gw gak akan protes lagi"

"Juga kalau gw protes karna pacar gw ini salah beli, sementara gw nya aja bilang terserah, yah yang salah gw, bukan Lo" ucap Syeril lalu tersenyum kepada pelayan yang menghantar kan pesanannya.

Ia kemudian melanjutkan cerita nya
"Kalau gw marah sama Lo, hanya untuk masalah se sepele ini, itu tandanya, sama aja gw gak ngerhargain Lo, udah makan dibayarin, minum dijuga dibeliin, tapi masih aja protes untuk keselahan yang terjadi dari diri sendiri" lanjut nya panjang lebar.

Senyum Vero seketika mengembang,ia menatap lekat gadisnya,
"Gak salah gw milih cewek" baginya yang masih menatap Syeril.

"Woyy ! ! " Teriak Alice dengan suara yang menggema,membuat beberapa pengunjung resto menatap kearah nya.

"Please deh, gak usah malu-maluin gw"ucap Syeril saat Alice mulai menarik kursi untuk duduk bersama,diikuti oleh Putri.

"Lagian lo, ditempat umum masih aja sempat-sempatnya pacaran"_Alice

"Dih, orang lagi makan juga"

"Tapi pandang-pandangan gitu_Putri

"Aelah,Lo berdua gak menghargai kita sebagai jomblo"lanjt putri dramatis.

"Makanya cari doi"ucap Syeril membuat keduanya hanya memutar bola matanya malas.

"Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"ucap seseorang yang baru datang,dengan nada seperti seorang MC yang ingin membuka acara pengajuan.

"Lo berdua ngapain disini?"tanya Vero sinis melihat Glen dan Reza,belum lagi suara Reza tadi yang hanya membuat malu saja.

"Kita mau nyarii"Reza menggantungkan ucapannya seraya melirik Glen untuk melanjutkan kalimatnya.

"Tante-tante"ucap Glen girang

Plakkkk Reza memukul kepala Glen

"Shitt,,anyiing Lo aja sono nyari tante-tante, gw maunya sama yang masih ori" ucap Reza seraya merapihkan kerah baju nya.

"Gaya Lo, tampang biasa aja mau nyari nya yang luar biasa" cibir Glen yang dihadiahi tatapan tajam oleh Reza.

Pada akhirnya mereka pun makan bersama, mengelilingi mall untuk berbelanja kebutuhan dengan Reza dan Glen yang hanya tebar pesona pada setiap gadis-gadis yang mereka lihat. .
.
.
.
.
Waktu telah menunjukkan pukul 16.00
"Ver, balik yok,udah sore"ucap Syeril seraya menarik-narik seragam Vero.

"Gw duluan yah"ucap Vero pada Glen dan Reza

"Ati-ati bro, anak gadis orang itu yang Lo bawa" teriak Reza

Plakkk lagi-lagi Reza memukul sahabat nya,tapi kali ini di lengan,
"Apalagi sih?"

"Udah tau anak orang pake Lo sebutin lagi!" Ucap Reza geram.

"Yaudah letak kesalahan gw dimana Tante!!" Ucap Glen kesal hingga memanggil sahabatnya dengan sebutan Tante.

Happy reading yah 🤗 jangan lupa untuk Vote and Coment 🤗❤️







FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang