17.Dengan mu part II

16 7 0
                                    

Vero terus saja menggandeng tangan Syeril tanpa pernah melepaskan nya sedikit pun,
"Ver Lo bisa gak sih gak usah gandeng tangan gw terus?" Ucapnya seraya mencoba untuk melepaskan tautan jemarinya pada jemari Vero
"Enggak" ucapnya singkat, langkahnya terhenti, lalu menatap Syeril  yang tengah memainkan ponsel nya dengan satu tangan.

"Sayang"
Deg  kalau gini terus,sama aja gw olahraga jantung batin Syeril saat mendengar Vero memanggil nya dengan sebutan sayang
"Kenapa, Lo mau gak?" tanya nya seraya menunjuk kearah toko yang menjual banyak boneka, wanita itu menggeleng kan kepalanya
"Enggak, gw udah gede, gak butuh gituan"
"aneh, biasanya cewek paling suka kalau dibeliin boneka sama doi nya"
"Kan gw beda"
"Karna Lo spesial"ucap Vero yang memotong ucapan Syeril.
"Mau kemana lagi?"
"Gw pengen ice cream "
"Coklat?" Syeril hanya menganggukan kepalanya, kini ia melepaskan tautan tangan Vero membuat pria tersebut menghentikan langkahnya dan menatap Syeril, tetapi wanita itu sama sekali tidak menatapnya dan hanya terfokus pada handphone nya, detik berikutnya ia melihat pada lengannya, dengan tangan kecil yang tengah melingkar pada pergelangan nya.
Yah itu tangan wanita yang kini telah berstatus sebagai pacarnya.

"Nih" ucap Vero yang menyodorkan ice cream yang telah ia beli
"Ver"
"Hm..kenapa?" Kini gantian Vero yang terfokus pada layar ponselnya
"Vero !!"
"Iya sayang,kamu mau apa?"tanya nya dengan lembut dan berhasil membuat Syeril tertunduk, dapat dijamin bahwa saat ini pipinya pasti telah Semerah tomat.
"Ciee baper" lanjut nya yang mendapatkan pukulan dari Syeril.
"Sayang ihh, sakit"
"Bodo amat"
"Yaudah kamu mau apa hm?"tanya nya kembali seraya mengelus tangan Syeril dengan lembut.

"Pengen makan burger"
"Yaudah ayok" mereka kembali berjalan menyusuri mall yang tidak terlalu ramai, mencari kedai yang menjual burger.
Drttt handphone Vero berdering dari balik saku celannya
"Halo ma"
"Ver lagi dimana?kamu bolos yah?"Dewi mulai mengintro dari sebrang telfon
"Hmm"
"Kamu lagi sama Syeril?"
"Iya mah, hehehe nanti Vero cerita deh"
"Yaudah kalau gitu, mama kira kamu lagi berantem, yaudah mama tutup yah" Dewi segera menutup telfonnya
"Tante Dewi?" Ia hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Syeril
"Yaudah ayok" ia menghentikan langkahnya saat Vero menarik tangannya menuju kedai burger yang hanya berkisar beberapa langkah lagi.
"Gak jadi, nanti aja lah"
Ia mengerutkan dahinya bingung, dan hanya beroh ria.

*************

"Vero" sapa seorang wanita yang tak lain adalah Dila
"Lo, tadi sekolah?tapi kok gw gak liat loh yah?" Tanya Dila yang kini sama-sama mengenakan seragam sekolah nya
"Gw bolos"
"Sama dia?"tanya nya dengan sinis seraya menatap Syeril
Sungguh, dia sangat tidak menyukai Dila ditambah tatapan yang terlihat sangat menyebalkan.
Syeril hanya memutar bola matanya malas
seraya melingkar kan tangannya pada pergelangan Vero
"Sayang, aku capek kita pulang sekarang yah" rengek nya dengan pupy eyes Vero tersenyum melihat tingkah laku Syeril yang terlihat sangat menggemaskan untuknya.

"Dihh, sok imut banget" cibir Dila yang masih berdiri dihadapan Vero dan Syeril
"Iya kita pulang sekarang yah"
"Hmmm, sayang kaki aku capek, mau gendong"
Vero terkekeh melihat Syeril yang kini tampak manja dihadapannya.
Ia sedikit membungkuk, menuruti kemauan Syeril, mereka pergi meninggalkan Dila yang tampak kesal seraya menghentikan kakinya.

Sesampainya dimobil, Syeril langsung memasang seatbelt dengan Vero yang perlahan menjalan mobilnya.
"Tadi kan kita kesini nya naik taksi"
"Tadi gw minta pak Udin buat bawain mobil, dia ngasih kunci mobilnya pas Lo lagi ditoilet" ia hanya mengangguk paham mendengar penjelasan Vero
"Ver,Pengen makan nasi goreng yang depan komplek rumah kamu "
"Hah, apaa??Ver? Sayang nya mana?" goda Vero yang lagi-lagi berhasil membuat pipi Syeril merah karnanya.

"Ihhh, sayang" ucap Syeril kembali memanggil nya dengan sebutan sayang seraya memperlihatkan wajah nya yang menggemaskan, ia terkekeh lalu mengelus rambut Syeril, dan pergi menuju tempat yang Syeril mau.

Happy reading, jangan lupa untuk Vote and Coment 🤗



















FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang