11.Permintaan Maaf

14 7 0
                                    

"Syeril gw serius" Syeril tampak menghela nafas, melihat keseriusan Vero, melangkah kan kakinya meninggalkan Vero tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Hai!" Syeril mendongak kan kepalanya menatap pria yang menyapa nya
"Owhz yang tadi pagi yah?"tanya Syeril mengingat wajah pria yang lagi tadi ia tabrak
Pria itu tampak tersenyum ramah dan duduk disebelah Syeril "Gw Rangga"ucapnya seraya tersenyum
"Syeril"
"Owh iya, Lo anak baru yah?"
"Iya, gw pindahan dari Australia"
"Wow, Lo sebelum nya tinggal disana?"
"Iya".

"Sekolah kita bentar lagi ulang tahun Lo"ucap Rangga yang membuat Syeril sedikit terkejut
"Astaga, gw lupa, gw ada rapat OSIS,gw duluan yah,bye"ucap Syeril terburu-buru.

Wanita itu melihat kearah jam tangannya yang telah menunjukkan pukul 12.55, dia menghela nafas lega, karna rapat OSIS akan dimulai tepat pada pukul 13.00.
Vero, memasuki ruangan OSIS bersama dengan Bu.Wika.
Mereka berdiskusi cukup lama di ruangan tersebut dengan Vero yang sesekali mencuri pandanh kearah Syeril yang tampak fokus mendengarkan berbagai opini saat musyawarah berlangsung.

"Huftt, akhirnya selesai juga"ucap Syeril lega saat keluar dari ruangan
"Nih, pasti haus "ucap Rangga yang menyodorkan sebotol air mineral kepada Syeril
"Makasih"ucapnya seraya meminum air yang diberikan Rangga.
"Capek?" Wanita itu hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Rangga, waktu telah menunjukan pukul 15.30, dan ia telah melewatkan jam pelajaran siang.

"Pulang bareng gw mau?"
Syeril tampak berfikir, kemudian matanya menangkap sosok Vero yang kini tengah memperhatikannya bersama Rangga
"Ok"lanjut Syeril yang berjalan beriringan dengan Rangga.
"Mau makan dulu gak?"tawarnya saat dimobil
"Ok, eh tapi gw lagi pengen makan Tteteokbokki  "
"Lo, suka makanan Korea?" Syeril hanya mengangguk seraya memainkan ponselnya.

***********
"Huh, gw ngantuk banget" Syeril menguap seraya melepas jepit rambut nya
Drtttt ponsel tampak bergetar,
"Hah,,,Vero ngapain sih pake telfon gw segala, bodo ah, gw ngantuk" gumam nya cuek dan langsung menolak panggilan dari Vero, sementara disisi lain,
Vero tampak,kesal dan gelisah, karna sahabatnya yang mengabaikan nya terus-menerus.

"Gak diangkat?"tanya Glen seraya memakan Pizza yang sudah dipesan oleh Vero
"Hm..."
"Nah loh Ver, Syeril ngambek, pasti dia sekarang lagi nyari sahabat cowok baru, setara dia kan cakep tuh, jadi yah gampang lah buat nyari gituan mah"ucap Reza yang tampak mengompori Vero.

Lelaki itu melemparkan bantal yang ada di sofa kearah Reza yang tampak sangat menyebalkan
"Mampus"ucap Glen yang melihat wajah Reza yang tampak memelas setelah mendapat lemparan dari Vero
"Aku sedih-sedih, sedih jika tak ada kamu" lanjut Reza yang bernyanyi dengan suara Fallsnya
"Gw bunuh juga loh yah"
"Eh kalem mas" Reza lantas terdiam seraya terus memperhatikan Vero.

"Ver, Lo gak takut Syeril bakalan naksir sama Rangga, soalnya gw tadi liat mereka lagi makan bareng pas pulang sekolah"ucap Glen yang memecahkan keheningan.
Vero tampak terkejut mendengar penuturan Glen
"Jangan maen-maen!!"lanjut Reza
"Serius gw, mereka keliatan akrab banget lagi, ketawa bareng gitu"
Kini pria itu benar-benar tampak kesal hingga membuat wajah nya tampak memerah.

Vero melangkah kan kakinya menuju balkon rumahnya menatap bintang, dan mengingat waktu saat ia dan Syeril tengah melihat bintang bersama-sama.
"Syeril"gumamnya seraya melihat foto nya dengan Syeril saat masih berada diAsutralia.

Drtttt Vero melihat layar ponselnya, "Dila" hah, wanita itu masih saja berharap dengan Vero, ia langsung menolak panggilan dari mantannya itu, ntah mengapa,semakin lama Vero merasa semakin tidak menyukai mantannya yang sangat agresif .

Happy reading guys jangan lupa Vote and Coment 🤗

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang