1.Aku datang

26 9 3
                                        

"Dretttttt" getaran hp yang terasa dari saku jaket kulit seorang wanita, bola mata berwarna coklat muda, rambut  hitam panjang lurus, yang dibiarkan terurai dengan topi Baseball ring bintang berwarna hitam yang menutupi kepalanya.

Suasana diBandara sangat ramai dan sedikit riuh, ia menepi menaruh koper hijau mudanya didepan lalu duduk
Seraya mengecek Handphone nya.
Ayah, begitu  nama yang tertera dilayar ponselnya
Ia terlonjak kaget, mengangkat telphone dengan suara yang ia buat setenang mungkin.
"Syeril " suara bariton dari pria itu hampir saja membuat gendang telinga Syeril pecah,
Ya, dia kini sudah menjadi remaja berusia 17 tahun yang cantik dengan kulit putih nya.

"Kenapa yah?"
"Where are you?"
"Aku diIndonesia"ucapnya yang berusaha tenang
"Astaga, kan Ayah udah bilang, kita ke Indo bareng, kamu gak sabaran banget sih"
"Lagian Ayah sama Bunda bilang ke Indonesia nya masih satu bulan lagi, nunggu klien Ayah yang dari Jepang itu"
James terdengar menghela nafas panjang, mendengar jawaban putrinya.

"Kamu pasti, mau ketemu Vero kan?" Lanjut seorang wanita dari sebrang telphone
"Gak juga, Bunda sotoy"
"yaudah Syeril tutup dulu yah, Ayah sama Bunda marahnya dipending dulu, bye Ayah, bunda, sampai ketemu di Indonesia, love you"
Gadis itu menutup panggilan sebelum mendapatkan jawaban dari kedua orang tuanya.

"Vero I'm coming" ia lalu menarik kopernya, memakai kecamata hitam dan berjalan santai.






"Kringgg ! ! !"suara bel sekolah yang terdengar, para siswa/i SMA Garuda mulai memasuki kelasnya masing-masing.
"gosh this is crazy, gw baru pertama masuk dan langsung telat" ucap Syeril kesal, ia berlari cepat menyusuri koridor sekolah dan
"Brukk ! ! " Syeril menatap wanita yang baru ditabraknya tadi, "gila Lo yah, punya mata gak?!" tungkasnya dengan nada tinggi, ia mengelap tumpahan kopi diroknya.

"Huh sorry" Syeril lantas berlari meninggalkan siswi yang ia tabrak tadi
"Dia siapa?"
"Ntah, murid baru mungkin"Dua siswi itu hanya terdiam kesal melihat Syeril yang langsung berlari.
"Brukk" lagi-lagi ia menabrak seseorang, Syeril segera berdiri membersihkan debu yang menempel diroknya, melihat sekeliling dan terlonjak kaget.

"'Astaga Sorry gw gak sengaja" ucapnya pada pria yang ia tabrak tadi.
"Kamu !" Tunjuk seorang guru kepada Syeril, ia menelan salivanya susah payah, keringat dingin mulai membasahi dahi putih nya.
"Anak-anak perhatikan, dia ?"ucapan guru itu terpotong seraya mengalihkan pandangannya kepada Syeril,
"Syeril Bu "
"Owh yah, Syeril murid baru pindahan dari Cannbera Austarlia, dia akan menjadi anggota OSIS yang baru.
Gadis itu terkejut mendengar penuturan guru yang ia sendiri masih belum tau siapa namanya
"Saya Bu Wika, wali kelas kamu"
Ia hanya tersenyum seraya menunduk, "Bu tapi saya gak bisa jadi OSIS"tolaknya dengan sopan.

"Udah gak papa, disini banyak temen-temen baru kamu, kamu ikutin mereka aja"ucap Bu Wika seraya tersenyum ramah.
"Ok anak-anak sekian rapat hari ini, Syeril ayo kekelas "
Syeril berjalan mengikuti langkah bu Wika dari belakang, menuju kelas baru yang ia sendiri belum tau letak nya dimana.

Suasana terasa tenang dikala para murid tengah sibuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya, Syeril melangkah masuk kedalam kelas barunya sangat bersih dan terlihat nyaman,
Seluruh pasang mata kini tengah terfokus kan pada Syeril yang masih tampak asing dimata mereka.

Syeril hanya tersenyum ramah, merespon tatapan dari temen - teman sekelasnya,
"Hai anak-anak, perkenalkan ini teman baru kalian" ucapan Bu Wika terhenti, menoleh kearah Syeril untuk memperkenalkan diri nya.

Gadis itu mengambil satu langkah kakinya kedepan, menghela nafas lalu memperkenalkan dirinya
"Perkenalkan nama Saya Syeril Cannbera Zekeisha, hai salam kenal semua".

Siswi dengan rambut hitam, pendek sebahu mulai mengangkat tangannya "lahir di Australia yah?"
"iya bener banget" jawabnya dengan semangat.
"Kok lu tau?"bisik teman didepannya yang menoleh
"Yeay, Cannbera kan nama ibu Kota Australia"
wanita itu hanya ber-oh lalu kembali dengan posisi duduk nya menghadap kedepan.

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang