9.Ulang tahun

14 7 3
                                        

Syeril kini telah rapih memakai gaun berwarna hitam dan putih, dengan pita yang melingkar dipinggangnya.
High heels berwarna hitam,jam tangan,dan rambut yang ia biarkan terurai.

Vero tertegun melihat Syeril yang tampak begitu menawan
"Biasa aja kali!"
"Yaudah yok"ajak Vero yang langsung menarik tangan Syeril.

Mereka kini telah sampai di acara ulang tahun Dewi yang terkesan sederhana, Syeril melongo melihat dekorasi yang indah dan elegan dengan lampu-lampu kecil dan beberapa lampion yang tergantung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka kini telah sampai di acara ulang tahun Dewi yang terkesan sederhana,
Syeril melongo melihat dekorasi yang indah dan elegan dengan lampu-lampu kecil dan beberapa lampion yang tergantung.
"Hallo Tante"sapa Syeril seraya memeluk Dewi
Syeril memberikan kado yang ia bawa dengan kotak kecil dan pita yang menjadi hiasannya
"Happy birthday yang Tante"
"Makasih sayang, yaampun.Ngapain bawa kado segala sih"
"Heheh gak papa Tante"
"Yaudah Tante tinggal bentar yah"ucap Dewi yang meninggal kan Syeril bersama Vero berdua.

"Kesana yok"ajak Vero yang menunjuk kearah prasmanan yang berisikan berbagai desert
Syeril hanya mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun
Jangan-jangan dia masih ngambek lagi sama gw batin Vero yang melirik kearah gw.
"Eh bree"sapa seorang lelaki dengan kaos putih dan jaket kulit berwarna coklat
"Loh, Adrian Lo juga Dateng?"
"Iya lah, Tante gw ultah yah kali ponakan-nya yang tampan ini gak Dateng"ucap Adrian dengan PD nya.

"Ini siapa, pacar Lo ?"tanya Adrian yang melihat kearah Syeril
"Hai gw Syeril sahabat Vero"ucap Syeril yang memperkenalkan diri
"Vero"panggil Ridho selaku papa Vero
"Gw tinggal bentar yah"ucap Vero yang langsung diangguki oleh Syeril dan Adrian.

Hanya 10 menit Vero meninggalkan Syeril dan Adrian tetapi mereka sudah tampak akrab seraya tertawa bersama,ntah apa yang sedang mereka bicarakan.
Vero benar-benar tidak suka saat Syeril menunjukkan senyumannya pada pria lain,tetapi dia juga sadar bahwa dia hanyalah sebatas sahabat yang terus menunggu perasaan nya terbalaskan.

"Syeril ikut gw yok"ajak Vero yang menarik tangan Syeril
"Eh Ver, gw masih mau ngobrol sama Adrian"lanjut Syeril yang melepaskan genggaman Vero pada pergelangan tangannya
Lelaki itu hanya menghela nafas,seraya duduk disebelah Syeril.

Ia benar-benar muak melihat dua insan yang terus saja berbicara sesekali tertawa renyah, ntah bagaimana wanita ini bisa seakrab itu dengan pria yang baru ia kenal.

Waktu telah menunjukkan pukul 20.30 WIB acara pun telah selesai,Syeril berpamktan kepada Dewi dan Juga Ridho untuk pulang
"Gw anter"ucap Vero
"Eh gak usah, gw pulang sama Adrian"lanjut Syeril yang langsung menarik tangan Adrian didepan Vero,Dewi dan juga Ridho.

Vero tampak menatap kepergian Syeril dan Adrian dengan tidak suka
Dewi dan Ridho yang peka terhadap perasaan anaknya mulai menatap satu sama lain,seraya berdehem
"Kaya anak mama ada yang cemburu"goda Dewi yang menyenggol lengan Vero
"Kalau suka ungkapin,jangan dipendem"lanjut Ridho yang tidak mendapatkan Respon sama sekali dari Vero.

***********
Vero merebahkan tubuh nya memikirkan  wajah Syeril yang begitu manis saat tertawa tanpa ia sadari senyuman kecil mulai terlukis diwajah,dan perlahan memudar saat ia mengingat kedekatan Syeril dan saudara saat ditepi kolam renang tadi.

Pria itu mendengus kesal, mematikan lampu untuk tidur,tapi tampaknya ia masih tidak bisa tidur
Ia selalu saja memikirkan Syeril.
Ada apa dengan wanita itu, bagaimana dia bisa terus berada dalam firkiran Vero.

Happy reading
Jangan lupa Vote and Coment 🤗❤️

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang